Saturday 26 May 2018

Makalah Gizi dan Kecantikan "ANTIOKSIDAN"






GIZI DAN KECANTIKAN

ANTIOKSIDAN

Dosen Pengampu :

       Dr. Sus Widayani, M.Si

196509211992032001



Oleh :



1.    Khasanah Eka Yanuari (5402414006)

2.    Imas Stasia Putri (5402414007)

3.    Bita Setya Handayani (5402414008)

4.    Adi Tya Wibowo (5402414010)

5.    Novi Kartika (5402414011)





JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2014





BAB 11

PEMBAHASAN



A.   PENGERTIAN ANTIOKSIDAN

Antioksidan didefinisikan sebagai senyawa yang dapat menunda, memperlambat, dan mencegah proses oksidasi lipid. Dalam arti khusus, antioksidan adalah zat yang dapat menunda atau mencegah terjadinya reaksi antioksidasi radikal bebas dalam oksidasi lipid (Kochhar dan Rossell, 1990).

Antioksidan adalah molekul mampu memperlambat atau mencegah oksidasi molekul lain (reaksi oksidasi dapat menghasilkan radikal bebas, yang memulai reaksi berantai dan merusak sel). Antioksidan adalah mengakhiri reaksi berantai ini dengan menghapus radikal bebas antara, dan menghambat reaksi oksidasi lainnya dengan menjadi teroksidasi sendiri.

Antioksidan alami dapat diperoleh dari buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan polong-polongan dan juga disintesis dalam tubuh manusia. Antioksidan juga tersedia dalam suplemen yang diformulasikan secara khusus.

Zat anti oksidan adalah substansi yang dapat menetralisir atau menghancurkan radikal bebas. Radikal bebas merupakan jenis oksigen yang memiliki tingkat reaktif yang tinggi dan secara alami ada didalam tubuh sebagai hasil dari reaksi biokimia di dalam tubuh. Radikal bebas juga terdapat di lingkungan sekitar kita yang berasal dari polusi udara, asap tembakau, penguapan alkohol yang berlebihan, bahan pengawet dan pupuk, sinar Ultra Violet, X-rays, dan ozon. Radikal bebas dapat merusak sel tubuh apabila tubuh kekurangan zat anti oksidan atau saat tubuh kelebihan radikal bebas. Hal ini dapat menyebabkan berkembangnya sel kanker, penyakit hati, arthritis, katarak, dan penyakit degeneratif lainnya, bahkan juga mempercepat proses penuaan.

Radikal bebas dapat merusak membran sel serta merusak dan merubah DNA. Merubah zat kimia dalam tubuh dapat meningkatkan resiko terkena kanker serta merusak dan menonaktifkan protein.

B. SUMER ANTIOKSIDAN

Sumber-sumber antioksidan dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu antioksidan sintetik (antioksidan yang diperoleh dari hasil sintesa reaksi kimia) dan antioksidan alami (antioksidan hasil ekstraksi bahan alami).

·        ANTIOKSIDAN SINTETIK

Beberapa contoh antioksidan sintetik yang diijinkan penggunaanya untuk makanan dan penggunaannya telah sering digunakan, yaitu butil hidroksi anisol (BHA), butil hidroksi toluen (BHT), propil galat, tert-butil hidoksi quinon (TBHQ) dan tokoferol. Antioksidan-antioksidan tersebut merupakan antioksidan alami yang telah diproduksi secara sintetis untuk tujuan komersial.

·        ANTIOKSIDAN ALAMI

Antioksidan alami di dalam makanan dapat berasal dari :

(a) senyawa antioksidan yang sudah ada dari satu atau dua komponen makanan,

 (b) senyawa antioksidan yang terbentuk dari reaksi-reaksi selama proses          pengolahan,

(c) senyawa antioksidan yang diisolasi dari sumber alami dan ditambahkan ke makanan sebagai bahan tambahan pangan (Pratt, 1992).

Senyawa antioksidan yang diisolasi dari sumber alami adalah yang berasal dari tumbuhan. Kingdom tumbuhan, Angiosperm memiliki kira-kira 250.000 sampai 300.000 spesies dan dari jumlah ini kurang lebih 400 spesies yang telah dikenal dapat menjadi bahan pangan manusia. Isolasi antioksidan alami telah dilakukan dari tumbuhan yang dapat dimakan, tetapi tidak selalu dari bagian yang dapat dimakan. Antioksidan alami tersebar di beberapa bagian tanaman, seperti pada kayu, kulit kayu, akar, daun, buah, bunga, biji dan serbuk sari (Pratt,1992).

Senyawa antioksidan alami tumbuhan umumnya adalah senyawa fenolik atau polifenolik yang dapat berupa golongan flavonoid, turunan asam sinamat, kumarin, tokoferol dan asam-asam organik polifungsional. Golongan flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan meliputi flavon, flavonol, isoflavon, kateksin, flavonol dan kalkon. Sementara turunan asam sinamat meliputi asam kafeat, asam ferulat, asam klorogenat, dan lain-lain.



C. PENGGOLONGAN ANTIOKSIDAN BERDASARKAN MEKANISME KERJANYA

Berdasarkan mekanisme kerjanya, antioksidan dibedakan menjadi antioksidan primer yang dapat bereaksi dengan radikal bebas atau mengubahnya menjadi produk yang stabil , dan antioksidan sekunder atau antioksidan preventif yang dapat mengurangi laju awal reaksi rantai serta antioksidan tersier.

Ø  Antioksidan primer berperan untuk mencegah pembentukan radikal bebas baru dengan memutus reaksi berantai dan mengubahnya menjadi produk yang lebih stabil

Contoh :

Contoh antioksidan primer, ialah enzim superoksida dimustase (SOD), katalase, dan glutation dimustase.

Ø  Antioksidan Sekunder berfungsi menangkap senyawa radikal serta mencegah terjadinya reaksi berantai.

Contoh :

Contoh antioksidan sekunder diantaranya yaitu vitamin E, Vitamin C, dan β-karoten.

Ø  Antioksidan Tersier

Antioksidan tersier berfungsi memperbaiki kerusakan sel dan jaringan yang disebabkan oleh radikal bebas.

Contoh :

Ada banyak jenis zat Antioksidan, dan yang paling utama dikenal terdapat dalam 2 kategori, yaitu flavonoid dan non flavonoid.

1.      Antioksidan Flavonoid

Flavonoid adalah antioksidan dibawah kelas polifenol, adalah senyawa antioksidan yang terutama ditemukan dalam tumbuh-tumbuhan. Hal ini diketahui sebagai pigmen yang membentuk warna kuning, biru, ungu, atau merah pada daun, buah, umbi, bunga. Terdapat lebih dari 4.000 flavonoid yang dikenal, dan bisa dibagi lagi menjadi beberapa kelompok :

·        Antioksidan Antocianidin

Kelompok antioksidan ini pada umumnya ditemukan dalam makanan yang berwarna merah dan biru, seperti buah berry, dan anggur. Kelompok jenis ini bermanfaat untuk membantu menjaga kesehatan pembuluh darah, yang pada akhirnya mencegah penyakit stroke, darah tinggi, dan jantung.

·        Antioksidan Flavanol

Jenis antioksidan ini bisa dipecah lagi menjadi tiga kelas yaitu: katekin, theaflavin, dan proantocianidin. Antioksidan Katekin dan theaflavin banyak ditemukan dalam teh. Hal ini terutama teh hijau yang diketahui lebih tinggi mengandung katekin, disisi lain, teh hitam lebih kaya theaflavin. Salah satu senyawa, khususnya epikatekin telah terbukti bermanfaat meningkatkan aliran darah, dan mungkin juga baik bagi kesehatan jantung. Kakao, bahan utama untuk membuat dark chocolate ditemukan mengandung epikatekin lebih tinggi. Proantocianidin lebih banyak ditemukan dalam coklat, buah apel, berry, anggur dan anggur merah. Nutrisi ini bisa meningkatkan vitamin C dalam sel, serta bisa menghambat kerusakan kolagen, protein yang paling banyak terdapat dalam tubuh.

·        Antioksidan Flavanon

Kelompok antioksidan ini banyak ditemukan dalam buah jeruk dan lemon.

·        Antioksidan Flavonol

Flavonoid jenis ini paling banyak ditemukan, dan dalam kelompok ini terdapat quercetin, yang banyak ditemukan dalam bawang, daun bawang, kale, brokoli, buah apel, dan teh. Anggur merah juga diketahui mengandung tinggi quercetin.





·        Antioksidan Flavon

Sumber makanan dari kelompok antioksidan ini relatif lebih sedikit. Flavon terutama ditemukan dalam kulit buah jeruk, juga dalam makanan seperti peterseli, thyme, seledri dan cabai.

·        Antioksidan Isoflavon

Kelompok antioksidan ini adalah yang paling banyak terdapat dari sumber makanan daripada antioksidan flavonoid lainnya. Kedelai mengandung genistein flavonoid, dan kacang-kacangan juga mengandung isoflavon. Beberapa studi telah menemukan bahwa flavonoid dalam kedelai bisa mengurangi kadar kolesterol dalam darah, mencegah osteoporosis, dan bisa meringankan gejala menopause.



2.      Antioksidan Non flavonoid

Antioksidan non flavonoid bisa  dipecah menjadi tiga kategori, yaitu vitamin, mineral dan pigmen atau warna pada tumbuhan.

·        Vitamin C dan E adalah vitamin utama yang bersifat antioksidan. Vitamin C banyak ditemukan dalam buah jeruk dan sayuran hijau seperti brokoli. Vitamin E pada umumnya ditemukan dalam makanan yang mengandung lemak sehat, seperti kacang-kacangan,  biji-bijian dan minyak seperti safflower, minyak jagung, juga minyak biji-bijian.

·        Selenium adalah mineral yang merupakan unsur dari antioksidan, yang ditemukan dalam daging, ikan, telur dan biji-bijian.

·        Ada tiga jenis utama dari warna tanaman yang mengandung antioksidan, yaitu karotenoid, betakaroten, dan likopen. Karotenoid adalah pigmen warna oranye yang ditemukan dalam makanan seperti labu, wortel dan ubi jalar. Beta karoten adalah prekursor vitamin A. Lutein ditemukan dalam sayuran hijau tua seperti kale, brokoli, kiwi, dan bayam. Lutein dikenal sebagai nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan mata. Likopen adalah pigmen yang memberikan warna merah yang ditemukan pada buah tomat, jeruk dan semangka.

D.PERANAN ANTIOKSIDAN BAGI KESEHATAN

Proses penuaan dan penyakit degeneratif seperti kanker kardiovaskuler, penyumbatan pembuluh darah yang meliputi hiperlipidemik, aterosklerosis, stroke, dan tekanan darah tinggi serta terganggunya sistem imun tubuh dapat disebabkan oleh stress oksidatif.

Stress oksidatif adalah keadaan tidak seimbangnya jumlah oksidan dan prooksidan dalam tubuh. Pada kondisi ini, aktivitas molekul radikal bebas atau reactive oxygen species (ROS) dapat menimbulkan kerusakan seluler dan genetika. Kekurangan zat gizi dan adanya senyawa xenobiotik dari makanan atau lingkungan yang terpolusi akan memperparah keadaan tersebut.

Bila umumnya masyarakat Jepang atau beberapa masyarakat Asia jarang mempunyai masalah dengan berbagai penyakit degeneratif, hal ini disebabkan oleh menu sehat tradisionalnya yang kaya zat gizi dan komponen bioaktif. Zat-zat ini mempunyai kemampuan sebagai antioksidan, yang berperan penting dalam menghambat reaksi kimia oksidasi, yang dapat merusak makromolekul dan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

E. MANFAAT ANTIOKSIDAN DALAM BUAH

Buah memasok lebih banyak zat antioksidan, karena kandungannya masih utuh. kandungan antioksidan dominan yang terdapat dalam buah secara umum berbeda menurut warna buah. Untuk mendapatkan khasiat lengkap buah-buahan, konsumsi buah sebaiknya diatur kombinasi warnanya.

Merah :Semangka, stroberi, tomat adalah contoh buah berwarna merah, umumnya kaya antosianin dan likopen. Antosianin mencegah infeksi dan kanker kandung kemih. Khasiat utama likopen menghambat kemunduran fungsi fisik dan mental, antara lain membuat kita tidak mudah pikun. Likopen juga mencegah kanker pankreas, mulut rahim, dan saluran cerna (ronggaa mulut, tenggorokan, kerongkongan, lambung, usus besar dan dubur).

Jingga : Buah yang daging buahnya berwarna jingga, seperti mangga, pepaya, jeruk keprok, jeruk bali, melon jingga Honey Dew, sarat betakaroten. Fungsi betakaroten yang paling dikenal adalah menghambat proses penuaan sel, sekaligus meremajakan kembali sel-sel yang terlanjur menua. Makan banyak buah warna jingga dapat mempercepat pemulihan kerut.sebagian betakaroten yang berubah menjadi vitamin A di dalam tubuh akan memacu sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kesuburan pria. Buah kaya betakaroten menjauhkan kita dari risiko stroke dan jantung koroner, dengan cara mencegah menumpuknya kerak lemak pada dinding pembuluh darah, sehingga tidak terjadi penyumbatan (aterosklerosis).

Kuning : Buah warna kuning, seperti belimbing, nanas, blewah, pisang, markisa, umumnya kaya kalium. Membantun menurunkan tekanan darah tinggi. kesimpulan beberapa penelitian menyebutakn makanan kaya kalium bermanfaat mencegah stroke dan serangan jantung koroner. Pada pengidap hipertensi, risiko stroke berkurang 40 persen jika rajin makan buah warna kuning.Nanas mengandung enzim bromelin. Minum jus nanas membantu mempercepat menyembuhan radang, gangguan pencernaan seperti diare dan mengencerkan darah, sehingga tidak terjadi menyumbatan pembuluh darah, serangan jantung dan stroke.

Hijau : Sebagian besar buah-buahan warna hijau, seperti alpukat, melon, apel hijau Granny Smith, anggur hijau, kaya asam elagat yang berkhasiat menggempur bibit sel kanker jenis apapun. Lemak dalam alpukat termasuk jenis lemak tak jenuh tunggal, berkhasiat menurunkan kadar kolesterol darah, baik bagi kesehatan jantung dan mencegah impotensi. Buah warna hijaumembantu menormalkan tekanan darah, karena serat kaliumnya.

Putih : Duku, leci, lengkeng, rambutan, sirsak merupakan contoh buah yang daging buahnya berwarna putih. Berbeda dari buah-buahan berwarna, buah yang meliki daging buah putih kurang kaya senyawa antioksidan. namun banyak mengandung serat, sementara rambuatan kaya vitamin C.

Untuk mengurangi risiko menderita berbagai penyakit di usia tua atau menjadi tua dengan kesehatan prima (healthy aging), para ilmuwan telah mengemukakan berbagai teori. Namun yang paling popular saat ini adalah teori radikal bebas, yaitu proses penuaan sebagai akibat kerusakan yang ditimbulkan radikal bebas.

F. KHASIAT DAN MANFAAT BUAH ALAMI  BAGI TUBUH MANUSIA

Buah adalah salah satu jenis makanan yang memiliki kandungan gizi, vitamin dan mineral yang pada umumnya sangat baik untuk dikonsumsi setiap hari. Dibandingkan dengan suplemen obat-obatan kimia yang dijual di toko-toko, buah jauh lebih aman tanpa efek samping yang berbahaya serta dari sisi harga umumnya jauh lebih murah dibanding suplemen yang memiliki fungsi yang sama.

Di bawah ini kita dapat melihat kandungan, khasiat dan manfaat sehat dari beberapa jenis buah yang ada di bumi :

1. BUAH TOMAT (TOMATO)

- tomat mengandung vitamin A, B1 dan C.

- tomat dapat membantu membersihkan hati hati dan darah kita.

- tomat dapat mencegah beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :

a. gusi berdarah.

b. rabun senja / kotok ayam.

c. penggumpalan darah.

d. usus buntu.

e. kanker prostat dan kanker payudara.

2. BUAH PEPAYA (PAPAYA)

- pepaya mengandung vitamin C dan provitamin A.

- pepaya dapat membantu memecah serat makanan dalam sistem pencernaan.

- pepaya dapat mebuat lancar saluran pencernaan makanan.

- pepaya dapat menanggulangi atau mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :

a. menyembuhkan luka.

b. menghilangkan infeksi.

c. menghilangkan alergi

3. BUAH PISANG (BANANA)

- pisang mengandung vitamin A, B1, B2 dan C.

- pisang dapat membantu mengurangi asam lambung.

- pisang bisa membantu menjaga keseimbangan air dalam tubuh.

- pisang dapat menanggulangi atau mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :

a. gangguan pada lambung.

b. penyakit jantung dan stroke

c. stress

d. menurunkan kadar koleterol dalam darah.

4. BUAH MANGGA (MANGO)

- mangga mengandung vitamin A, E dan C.

- mangga dapat bertindak sebagai disinfektan.

- mangga dapat membersihkan darah.

- mangga dapat menanggulangi atau mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :

a. bau badan / bb / bau tubuh yang tidak enak.

b. menurunkan panas tubuh saat demam.

5. BUAH STRAWBERRY (STRAWBERRY)

- stoberi mengandung provitamin A, vitamin B1, B dan C.

- stobery mengandung antioksidan untuk melawan zat radikal bebas.

- strawbery memiliki kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :

a. mengobati gangguan kesehatan pada kandung kemih.

b. menjadi anti virus

c. menjadi anti kanker

6. BUAH APEL (APPLE)

- apel mengandung vitamin A, B dan C.

- aple dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

- apel mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :

a. menjadi zat anti kanker.

b. mengurangi nafsu makan yang terlalu besar.

7. BUAH JERUK (ORANGE)

- jeruk mengandung vitamin A, B1, B2 dan C.

- jeruk mengandung antikanker bagi tubuh.

- jeruk dapat mencegah dan mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain yaitu :

a. mengobati sariawan.

b. menurunkan resiko terkena kardiovaskuler, kanker, dan katarak.

8. BUAH PEAR / PIR (PEAR)

- pear mengandung vitamin C dan provitamin A.

- pear mengandung anti oksidan yang baik untuk menjaga kesehatan.

- pear dapat mencegah beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :

a. menurunkan demam / panas tubuh.

b. mengencerkan dan menhilangkan dahak pada batuk berdahak.

9. BUAH JAMBU BIJI MERAH / JAMBU MERAH (GUAVA)

- jambu merah mengandung vitamin C yang sangat banyak.

- jambu merah mengandung zat antioxidan dan antikanker.

- jambu merah mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :

a. menurunkan kadar kolesterol darah

b. mengobati infeksi.

c. menjaga mengobati sariawan.

d. memperlancar peredaran darah.

e. melancarkan saluran pencernaan.

f. mencegah konstipasi.

10. BUAH SEMANGKA (WATERMELON)

- semangka mengandung vitamin C dan provitamin A.

- semangka dapat menjadi antialergi.

- semangka mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :

a. menurunkan kadar kolesterol.

b. mencegah dan menahan serangan jantung.

11. BUAH MELON (HONEYDEW)

- melon mengandung vitamin C dan provitamin A.

- melon mengandung zat anti kanker dan anti oksidan.

- melon mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :

a. mencegah darah menggumpal.

b. membersihkan kulit.

c. menlancarkan saluran pencernaan.

d. menurunkan kadar kolestrerol.

12. BUAH WORTEL (CARROT)

- wortel kaya akan vitamin A.

- wortel baik untuk menjaga kesehatan mata.

- wortel mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :

a. meningkatkan kekebalan dan ketahanan tubuh jasmani.

b. menjaga hati tetap sehat.

13. BUAH BELIMBING (STAR FRUIT)

- belimbing mengandung vitamin C dan provitamin A.

- belimbing dapat membantu memperlancar pencernaan makanan.

- belimbing mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :

a. menurunkan tekanan darah.

b. menurunkan kadar / tingkat kolesterol dalam tubuh.

14. BUAH NANAS (PINEAPPLE)

- nanas mengandung vitamin B dan C.

- nanas dapat mencegah terkena serangan jantung dan stroke / struk.

- nanas dapat mengobati beragam penyakit & gangguan kesehatan lain seperti :

a. menyembuhkan luka.

b. menyembuhkan infeksi pada saluran pencernaan.

Untuk menjadi sehat alami tanpa bahan kimia makanlah berbagai buah secukupnya setiap hari demi kesehatan badan kita yang sangat berharga.

Buah-buahan berikut adalah salah satu makanan dengan aktivitas antioksidan yang tinggi.

G. MANFAAT ANTIOKSIDAN BAGI KULIT & WAJAH

a)Menangkal Radikal Bebas

Terdapat banyak sumber Radikal bebas yang menjadi racun bagi tubuh sumbernya ada pada polusi asap mauoun sinar matahari. Bahaya yang terjadi akibat terkena radikal bebas adalah dapat menghancurkan struktur kulit, menimbulkan dehidrasi, penuaan dini, pigmentasi, bahkan kanker. Antioksidan sendiri salah satu fungsinya untuk membasmi Radikal bebas.

b) Meningkatkan kolagen

Fungsi kolagen pada kulit adalah untuk membantu memulihkan kekenyalan kulit agar tetap elastis. Dengan adanya radikal bebas maka kolagen akan rusak sehingga fungsi kulit menjadi tidak seimbang. Disitulah antioksidan menjalankan fungsinya.

c) Menghindarkan penuaan diri

Dengan menggunakan produk yang mempunyai khasiat sebagai antioksidan maka tekstur kulit menjadi terjaga sehingga kulit tidak mudah rusak dan sel pada kulit tergantikan dengan yang baru akhirnya terhindar dari penyakit penuaan dini.

d) Mengurangkan Jerawat

Vitamin A merupakan penghasil antioksidan terbaik yang fungsinya untuk mengurangi jerawat dan mengurangi minyak yang berlebih pada kulit serta sebagai nutrisi untuk kulit sehingga kotoran atau jerawat yang timbul pada wajah dapat dikurangi.













BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Antioksidan adalah molekul mampu memperlambat atau mencegah oksidasi molekul lain (reaksi oksidasi dapat menghasilkan radikal bebas, yang memulai reaksi berantai dan merusak sel). Antioksidan adalah mengakhiri reaksi berantai ini dengan menghapus radikal bebas antara, dan menghambat reaksi oksidasi lainnya dengan menjadi teroksidasi sendiri.

Radikal bebas merupakan jenis oksigen yang memiliki tingkat reaktif yang tinggi dan secara alami ada didalam tubuh sebagai hasil dari reaksi biokimia di dalam tubuh. Radikal bebas juga terdapat di lingkungan sekitar kita yang berasal dari polusi udara, asap tembakau, penguapan alkohol yang berlebihan, bahan pengawet dan pupuk, sinar Ultra Violet, X-rays, dan ozon. Radikal bebas dapat merusak sel tubuh apabila tubuh kekurangan zat anti oksidan atau saat tubuh kelebihan radikal bebas. Hal ini dapat menyebabkan berkembangnya sel kanker, penyakit hati, arthritis, katarak, dan penyakit degeneratif lainnya, bahkan juga mempercepat proses penuaan.Radikal bebas dapat merusak membran sel serta merusak dan merubah DNA. Merubah zat kimia dalam tubuh dapat meningkatkan resiko terkena kanker serta merusak dan menonaktifkan protein.Fungsiantioksidanadalahmenetralisiradikalbebas, sehinggatubuhterlindungidariberbagaimacampenyakitdegeneratifdankanker, jugamembantumenekan proses penuaan (antiageing).

Sumber-sumber antioksidan dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu antioksidan sintetik (antioksidan yang diperoleh dari hasil sintesa reaksi kimia) dan antioksidan alami (antioksidan hasil ekstraksi bahan alami.Diantaraberbagaimacamantioksidan, karotenoidadalahsalahsatujenisantioksidan yang sangatpenting, karenakadarnyadapatdikatakanmewakilikadarkeseluruhandariantioksidan. Karotenoidadalahkelompokbesardarihidrokarbon (karoten) danxantofil (karoten yang teroksigenasi).Zatinilah yang membuatwarnamerah, oranyedankuningdariberbagaimacambuahdansayuran, seperti: nenas, pepaya, jeruk, tomat, wortel, semangkadanbuahmerah.

Saran

Hasil oksidasi lemak pada makanan ternyata mempunyai dampak besar terhadap kesehatan manusia yang mengkonsumsinya. Pengetahuan bagaimana cara pencegahan proses oksidasi ini sangat diperlukan, yang pada gilirannya sangat bermanfaat pada pemeliharaan kesehatan setiap individu. Pengetahuan berbagai jenis antioksidan yang ada di alam serta manfaatnya bagi kesehatan tubuh sangat membantu kita dalam mengatur pola makan untuk mendapatkan tubuh sehat dan bugar. Oleh karena itu, biasakanlah pola hidup sehat dengan makan makananbergizi, olahraga yang teratur dan masih banyak lagi sehingga hidup kita senantiasa sehat dan terhindar dari radikal bebas yang dapat mengancam hidup kita.



DAFTAR PUSTAKA













Share:

0 comments:

Post a Comment

Advertise