GIZI DAN
KECANTIKAN
Dosen Pengampu :
Dr.
Sus Widayani, M.Si
196509211992032001
Oleh :
1.
Khasanah
Eka Yanuari (5402414006)
2.
Imas
Stasia Putri (5402414007)
3.
Bita
Setya Handayani (5402414008)
4.
Adi
Tya Wibowo (5402414010)
5.
Novi
Kartika (5402414011)
JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
BAB
11
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
ANTIOKSIDAN
Antioksidan
didefinisikan sebagai senyawa yang dapat menunda, memperlambat, dan mencegah
proses oksidasi lipid. Dalam arti khusus, antioksidan adalah zat yang dapat
menunda atau mencegah terjadinya reaksi antioksidasi radikal bebas dalam
oksidasi lipid (Kochhar dan Rossell, 1990).
Antioksidan
adalah molekul mampu memperlambat atau mencegah oksidasi molekul lain (reaksi
oksidasi dapat menghasilkan radikal bebas, yang memulai reaksi berantai dan
merusak sel). Antioksidan adalah mengakhiri reaksi berantai ini dengan
menghapus radikal bebas antara, dan menghambat reaksi oksidasi lainnya dengan
menjadi teroksidasi sendiri.
Antioksidan
alami dapat diperoleh dari buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan
polong-polongan dan juga disintesis dalam tubuh manusia. Antioksidan juga
tersedia dalam suplemen yang diformulasikan secara khusus.
Zat anti oksidan
adalah substansi yang dapat menetralisir atau menghancurkan radikal bebas.
Radikal bebas merupakan jenis oksigen yang memiliki tingkat reaktif yang tinggi
dan secara alami ada didalam tubuh sebagai hasil dari reaksi biokimia di dalam
tubuh. Radikal bebas juga terdapat di lingkungan sekitar kita yang berasal dari
polusi udara, asap tembakau, penguapan alkohol yang berlebihan, bahan pengawet
dan pupuk, sinar Ultra Violet, X-rays, dan ozon. Radikal bebas dapat merusak
sel tubuh apabila tubuh kekurangan zat anti oksidan atau saat tubuh kelebihan
radikal bebas. Hal ini dapat menyebabkan berkembangnya sel kanker, penyakit
hati, arthritis, katarak, dan penyakit degeneratif lainnya, bahkan juga
mempercepat proses penuaan.
Radikal bebas
dapat merusak membran sel serta merusak dan merubah DNA. Merubah zat kimia
dalam tubuh dapat meningkatkan resiko terkena kanker serta merusak dan
menonaktifkan protein.
B.
SUMER ANTIOKSIDAN
Sumber-sumber
antioksidan dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu antioksidan
sintetik (antioksidan yang diperoleh dari hasil sintesa reaksi kimia) dan
antioksidan alami (antioksidan hasil ekstraksi bahan alami).
·
ANTIOKSIDAN SINTETIK
Beberapa contoh
antioksidan sintetik yang diijinkan penggunaanya untuk makanan dan
penggunaannya telah sering digunakan, yaitu butil hidroksi anisol (BHA), butil
hidroksi toluen (BHT), propil galat, tert-butil hidoksi quinon (TBHQ) dan
tokoferol. Antioksidan-antioksidan tersebut merupakan antioksidan alami yang
telah diproduksi secara sintetis untuk tujuan komersial.
·
ANTIOKSIDAN ALAMI
Antioksidan
alami di dalam makanan dapat berasal dari :
(a)
senyawa antioksidan yang sudah ada dari satu atau dua komponen makanan,
(b) senyawa antioksidan yang terbentuk dari
reaksi-reaksi selama proses pengolahan,
(c)
senyawa antioksidan yang diisolasi dari sumber alami dan ditambahkan ke makanan
sebagai bahan tambahan pangan (Pratt, 1992).
Senyawa
antioksidan yang diisolasi dari sumber alami adalah yang berasal dari tumbuhan.
Kingdom tumbuhan, Angiosperm memiliki kira-kira 250.000 sampai 300.000 spesies
dan dari jumlah ini kurang lebih 400 spesies yang telah dikenal dapat menjadi
bahan pangan manusia. Isolasi antioksidan alami telah dilakukan dari tumbuhan
yang dapat dimakan, tetapi tidak selalu dari bagian yang dapat dimakan.
Antioksidan alami tersebar di beberapa bagian tanaman, seperti pada kayu, kulit
kayu, akar, daun, buah, bunga, biji dan serbuk sari (Pratt,1992).
Senyawa
antioksidan alami tumbuhan umumnya adalah senyawa fenolik atau polifenolik yang
dapat berupa golongan flavonoid, turunan asam sinamat, kumarin, tokoferol dan
asam-asam organik polifungsional. Golongan flavonoid yang memiliki aktivitas
antioksidan meliputi flavon, flavonol, isoflavon, kateksin, flavonol dan
kalkon. Sementara turunan asam sinamat meliputi asam kafeat, asam ferulat, asam
klorogenat, dan lain-lain.
C.
PENGGOLONGAN ANTIOKSIDAN BERDASARKAN MEKANISME KERJANYA
Berdasarkan
mekanisme kerjanya, antioksidan dibedakan menjadi antioksidan primer yang dapat
bereaksi dengan radikal bebas atau mengubahnya menjadi produk yang stabil , dan
antioksidan sekunder atau antioksidan preventif yang dapat mengurangi laju awal
reaksi rantai serta antioksidan tersier.
Ø Antioksidan
primer berperan untuk mencegah pembentukan radikal bebas baru dengan memutus
reaksi berantai dan mengubahnya menjadi produk yang lebih stabil
Contoh :
Contoh
antioksidan primer, ialah enzim superoksida dimustase (SOD), katalase, dan
glutation dimustase.
Ø Antioksidan
Sekunder berfungsi menangkap senyawa radikal serta mencegah terjadinya reaksi
berantai.
Contoh :
Contoh
antioksidan sekunder diantaranya yaitu vitamin E, Vitamin C, dan β-karoten.
Ø Antioksidan
Tersier
Antioksidan
tersier berfungsi memperbaiki kerusakan sel dan jaringan yang disebabkan oleh
radikal bebas.
Contoh :
Ada
banyak jenis zat Antioksidan, dan yang paling utama dikenal terdapat dalam 2
kategori, yaitu flavonoid dan non flavonoid.
1. Antioksidan
Flavonoid
Flavonoid
adalah antioksidan dibawah kelas polifenol, adalah senyawa antioksidan yang
terutama ditemukan dalam tumbuh-tumbuhan. Hal ini diketahui sebagai pigmen yang
membentuk warna kuning, biru, ungu, atau merah pada daun, buah, umbi, bunga.
Terdapat lebih dari 4.000 flavonoid yang dikenal, dan bisa dibagi lagi menjadi
beberapa kelompok :
·
Antioksidan
Antocianidin
Kelompok
antioksidan ini pada umumnya ditemukan dalam makanan yang berwarna merah dan
biru, seperti buah berry, dan anggur. Kelompok jenis ini bermanfaat untuk
membantu menjaga kesehatan pembuluh darah, yang pada akhirnya mencegah penyakit
stroke, darah tinggi, dan jantung.
·
Antioksidan Flavanol
Jenis
antioksidan ini bisa dipecah lagi menjadi tiga kelas yaitu: katekin,
theaflavin, dan proantocianidin. Antioksidan Katekin dan theaflavin banyak
ditemukan dalam teh. Hal ini terutama teh hijau yang diketahui lebih tinggi
mengandung katekin, disisi lain, teh hitam lebih kaya theaflavin. Salah satu
senyawa, khususnya epikatekin telah terbukti bermanfaat meningkatkan aliran darah,
dan mungkin juga baik bagi kesehatan jantung. Kakao, bahan utama untuk membuat
dark chocolate ditemukan mengandung epikatekin lebih tinggi. Proantocianidin
lebih banyak ditemukan dalam coklat, buah apel, berry, anggur dan anggur merah.
Nutrisi ini bisa meningkatkan vitamin C dalam sel, serta bisa menghambat
kerusakan kolagen, protein yang paling banyak terdapat dalam tubuh.
·
Antioksidan Flavanon
Kelompok
antioksidan ini banyak ditemukan dalam buah jeruk dan lemon.
·
Antioksidan Flavonol
Flavonoid
jenis ini paling banyak ditemukan, dan dalam kelompok ini terdapat quercetin,
yang banyak ditemukan dalam bawang, daun bawang, kale, brokoli, buah apel, dan
teh. Anggur merah juga diketahui mengandung tinggi quercetin.
·
Antioksidan Flavon
Sumber
makanan dari kelompok antioksidan ini relatif lebih sedikit. Flavon terutama
ditemukan dalam kulit buah jeruk, juga dalam makanan seperti peterseli, thyme,
seledri dan cabai.
·
Antioksidan Isoflavon
Kelompok
antioksidan ini adalah yang paling banyak terdapat dari sumber makanan daripada
antioksidan flavonoid lainnya. Kedelai mengandung genistein flavonoid, dan
kacang-kacangan juga mengandung isoflavon. Beberapa studi telah menemukan bahwa
flavonoid dalam kedelai bisa mengurangi kadar kolesterol dalam darah, mencegah
osteoporosis, dan bisa meringankan gejala menopause.
2. Antioksidan
Non flavonoid
Antioksidan
non flavonoid bisa dipecah menjadi tiga
kategori, yaitu vitamin, mineral dan pigmen atau warna pada tumbuhan.
·
Vitamin C dan E adalah
vitamin utama yang bersifat antioksidan. Vitamin C banyak ditemukan dalam buah
jeruk dan sayuran hijau seperti brokoli. Vitamin E pada umumnya ditemukan dalam
makanan yang mengandung lemak sehat, seperti kacang-kacangan, biji-bijian dan minyak seperti safflower,
minyak jagung, juga minyak biji-bijian.
·
Selenium adalah mineral
yang merupakan unsur dari antioksidan, yang ditemukan dalam daging, ikan, telur
dan biji-bijian.
·
Ada tiga jenis utama
dari warna tanaman yang mengandung antioksidan, yaitu karotenoid, betakaroten,
dan likopen. Karotenoid adalah pigmen warna oranye yang ditemukan dalam makanan
seperti labu, wortel dan ubi jalar. Beta karoten adalah prekursor vitamin A.
Lutein ditemukan dalam sayuran hijau tua seperti kale, brokoli, kiwi, dan
bayam. Lutein dikenal sebagai nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan mata.
Likopen adalah pigmen yang memberikan warna merah yang ditemukan pada buah
tomat, jeruk dan semangka.
D.PERANAN
ANTIOKSIDAN BAGI KESEHATAN
Proses penuaan
dan penyakit degeneratif seperti kanker kardiovaskuler, penyumbatan pembuluh
darah yang meliputi hiperlipidemik, aterosklerosis, stroke, dan tekanan darah
tinggi serta terganggunya sistem imun tubuh dapat disebabkan oleh stress
oksidatif.
Stress oksidatif
adalah keadaan tidak seimbangnya jumlah oksidan dan prooksidan dalam tubuh.
Pada kondisi ini, aktivitas molekul radikal bebas atau reactive oxygen species
(ROS) dapat menimbulkan kerusakan seluler dan genetika. Kekurangan zat gizi dan
adanya senyawa xenobiotik dari makanan atau lingkungan yang terpolusi akan
memperparah keadaan tersebut.
Bila umumnya
masyarakat Jepang atau beberapa masyarakat Asia jarang mempunyai masalah dengan
berbagai penyakit degeneratif, hal ini disebabkan oleh menu sehat
tradisionalnya yang kaya zat gizi dan komponen bioaktif. Zat-zat ini mempunyai
kemampuan sebagai antioksidan, yang berperan penting dalam menghambat reaksi
kimia oksidasi, yang dapat merusak makromolekul dan dapat menimbulkan berbagai
masalah kesehatan.
E. MANFAAT ANTIOKSIDAN DALAM BUAH
Buah memasok
lebih banyak zat antioksidan, karena kandungannya masih utuh. kandungan
antioksidan dominan yang terdapat dalam buah secara umum berbeda menurut warna
buah. Untuk mendapatkan khasiat lengkap buah-buahan, konsumsi buah sebaiknya
diatur kombinasi warnanya.
Merah :Semangka,
stroberi, tomat adalah contoh buah berwarna merah, umumnya kaya antosianin dan
likopen. Antosianin mencegah infeksi dan kanker kandung kemih. Khasiat utama
likopen menghambat kemunduran fungsi fisik dan mental, antara lain membuat kita
tidak mudah pikun. Likopen juga mencegah kanker pankreas, mulut rahim, dan
saluran cerna (ronggaa mulut, tenggorokan, kerongkongan, lambung, usus besar
dan dubur).
Jingga : Buah yang daging buahnya berwarna jingga,
seperti mangga, pepaya, jeruk keprok, jeruk bali, melon jingga Honey Dew, sarat
betakaroten. Fungsi betakaroten yang paling dikenal adalah menghambat proses
penuaan sel, sekaligus meremajakan kembali sel-sel yang terlanjur menua. Makan
banyak buah warna jingga dapat mempercepat pemulihan kerut.sebagian betakaroten
yang berubah menjadi vitamin A di dalam tubuh akan memacu sistem kekebalan
tubuh dan meningkatkan kesuburan pria. Buah kaya betakaroten menjauhkan kita
dari risiko stroke dan jantung koroner, dengan cara mencegah menumpuknya kerak
lemak pada dinding pembuluh darah, sehingga tidak terjadi penyumbatan
(aterosklerosis).
Kuning : Buah warna
kuning, seperti belimbing, nanas, blewah, pisang, markisa, umumnya kaya kalium.
Membantun menurunkan tekanan darah tinggi. kesimpulan beberapa penelitian
menyebutakn makanan kaya kalium bermanfaat mencegah stroke dan serangan jantung
koroner. Pada pengidap hipertensi, risiko stroke berkurang 40 persen jika rajin
makan buah warna kuning.Nanas mengandung enzim bromelin. Minum jus nanas
membantu mempercepat menyembuhan radang, gangguan pencernaan seperti diare dan
mengencerkan darah, sehingga tidak terjadi menyumbatan pembuluh darah, serangan
jantung dan stroke.
Hijau : Sebagian besar
buah-buahan warna hijau, seperti alpukat, melon, apel hijau Granny Smith,
anggur hijau, kaya asam elagat yang berkhasiat menggempur bibit sel kanker
jenis apapun. Lemak dalam alpukat termasuk jenis lemak tak jenuh tunggal,
berkhasiat menurunkan kadar kolesterol darah, baik bagi kesehatan jantung dan
mencegah impotensi. Buah warna hijaumembantu menormalkan tekanan darah, karena
serat kaliumnya.
Putih : Duku, leci,
lengkeng, rambutan, sirsak merupakan contoh buah yang daging buahnya berwarna
putih. Berbeda dari buah-buahan berwarna, buah yang meliki daging buah putih
kurang kaya senyawa antioksidan. namun banyak mengandung serat, sementara
rambuatan kaya vitamin C.
Untuk mengurangi
risiko menderita berbagai penyakit di usia tua atau menjadi tua dengan
kesehatan prima (healthy aging), para ilmuwan telah mengemukakan berbagai
teori. Namun yang paling popular saat ini adalah teori radikal bebas, yaitu
proses penuaan sebagai akibat kerusakan yang ditimbulkan radikal bebas.
F.
KHASIAT DAN MANFAAT BUAH ALAMI BAGI
TUBUH MANUSIA
Buah adalah
salah satu jenis makanan yang memiliki kandungan gizi, vitamin dan mineral yang
pada umumnya sangat baik untuk dikonsumsi setiap hari. Dibandingkan dengan
suplemen obat-obatan kimia yang dijual di toko-toko, buah jauh lebih aman tanpa
efek samping yang berbahaya serta dari sisi harga umumnya jauh lebih murah
dibanding suplemen yang memiliki fungsi yang sama.
Di bawah ini
kita dapat melihat kandungan, khasiat dan manfaat sehat dari beberapa jenis
buah yang ada di bumi :
1. BUAH TOMAT
(TOMATO)
- tomat
mengandung vitamin A, B1 dan C.
- tomat dapat
membantu membersihkan hati hati dan darah kita.
- tomat dapat
mencegah beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
a. gusi
berdarah.
b. rabun senja /
kotok ayam.
c. penggumpalan
darah.
d. usus buntu.
e. kanker
prostat dan kanker payudara.
2. BUAH PEPAYA
(PAPAYA)
- pepaya
mengandung vitamin C dan provitamin A.
- pepaya dapat
membantu memecah serat makanan dalam sistem pencernaan.
- pepaya dapat
mebuat lancar saluran pencernaan makanan.
- pepaya dapat
menanggulangi atau mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain
seperti :
a. menyembuhkan
luka.
b. menghilangkan
infeksi.
c. menghilangkan
alergi
3. BUAH PISANG
(BANANA)
- pisang
mengandung vitamin A, B1, B2 dan C.
- pisang dapat
membantu mengurangi asam lambung.
- pisang bisa
membantu menjaga keseimbangan air dalam tubuh.
- pisang dapat
menanggulangi atau mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain
seperti :
a. gangguan pada
lambung.
b. penyakit
jantung dan stroke
c. stress
d. menurunkan
kadar koleterol dalam darah.
4. BUAH MANGGA
(MANGO)
- mangga
mengandung vitamin A, E dan C.
- mangga dapat
bertindak sebagai disinfektan.
- mangga dapat
membersihkan darah.
- mangga dapat
menanggulangi atau mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain
seperti :
a. bau badan /
bb / bau tubuh yang tidak enak.
b. menurunkan
panas tubuh saat demam.
5. BUAH
STRAWBERRY (STRAWBERRY)
- stoberi mengandung
provitamin A, vitamin B1, B dan C.
- stobery
mengandung antioksidan untuk melawan zat radikal bebas.
- strawbery
memiliki kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
a. mengobati
gangguan kesehatan pada kandung kemih.
b. menjadi anti
virus
c. menjadi anti
kanker
6. BUAH APEL
(APPLE)
- apel
mengandung vitamin A, B dan C.
- aple dapat
membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
- apel mempunyai
kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
a. menjadi zat
anti kanker.
b. mengurangi
nafsu makan yang terlalu besar.
7. BUAH JERUK
(ORANGE)
- jeruk
mengandung vitamin A, B1, B2 dan C.
- jeruk
mengandung antikanker bagi tubuh.
- jeruk dapat
mencegah dan mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain yaitu :
a. mengobati
sariawan.
b. menurunkan
resiko terkena kardiovaskuler, kanker, dan katarak.
8. BUAH PEAR /
PIR (PEAR)
- pear
mengandung vitamin C dan provitamin A.
- pear
mengandung anti oksidan yang baik untuk menjaga kesehatan.
- pear dapat
mencegah beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
a. menurunkan
demam / panas tubuh.
b. mengencerkan
dan menhilangkan dahak pada batuk berdahak.
9. BUAH JAMBU
BIJI MERAH / JAMBU MERAH (GUAVA)
- jambu merah
mengandung vitamin C yang sangat banyak.
- jambu merah
mengandung zat antioxidan dan antikanker.
- jambu merah
mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
a. menurunkan
kadar kolesterol darah
b. mengobati
infeksi.
c. menjaga
mengobati sariawan.
d. memperlancar
peredaran darah.
e. melancarkan
saluran pencernaan.
f. mencegah
konstipasi.
10. BUAH
SEMANGKA (WATERMELON)
- semangka
mengandung vitamin C dan provitamin A.
- semangka dapat
menjadi antialergi.
- semangka
mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
a. menurunkan
kadar kolesterol.
b. mencegah dan
menahan serangan jantung.
11. BUAH MELON
(HONEYDEW)
- melon
mengandung vitamin C dan provitamin A.
- melon
mengandung zat anti kanker dan anti oksidan.
- melon
mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
a. mencegah
darah menggumpal.
b. membersihkan
kulit.
c. menlancarkan
saluran pencernaan.
d. menurunkan
kadar kolestrerol.
12. BUAH WORTEL
(CARROT)
- wortel kaya
akan vitamin A.
- wortel baik
untuk menjaga kesehatan mata.
- wortel
mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
a. meningkatkan
kekebalan dan ketahanan tubuh jasmani.
b. menjaga hati
tetap sehat.
13. BUAH
BELIMBING (STAR FRUIT)
- belimbing
mengandung vitamin C dan provitamin A.
- belimbing
dapat membantu memperlancar pencernaan makanan.
- belimbing
mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
a. menurunkan
tekanan darah.
b. menurunkan
kadar / tingkat kolesterol dalam tubuh.
14. BUAH NANAS
(PINEAPPLE)
- nanas
mengandung vitamin B dan C.
- nanas dapat
mencegah terkena serangan jantung dan stroke / struk.
- nanas dapat
mengobati beragam penyakit & gangguan kesehatan lain seperti :
a. menyembuhkan
luka.
b. menyembuhkan
infeksi pada saluran pencernaan.
Untuk menjadi
sehat alami tanpa bahan kimia makanlah berbagai buah secukupnya setiap hari
demi kesehatan badan kita yang sangat berharga.
Buah-buahan berikut
adalah salah satu makanan dengan aktivitas antioksidan yang tinggi.
G. MANFAAT ANTIOKSIDAN BAGI KULIT & WAJAH
a)Menangkal
Radikal Bebas
Terdapat banyak
sumber Radikal bebas yang menjadi racun bagi tubuh sumbernya ada pada polusi
asap mauoun sinar matahari. Bahaya yang terjadi akibat terkena radikal bebas
adalah dapat menghancurkan struktur kulit, menimbulkan dehidrasi, penuaan dini,
pigmentasi, bahkan kanker. Antioksidan sendiri salah satu fungsinya untuk
membasmi Radikal bebas.
b) Meningkatkan kolagen
b) Meningkatkan kolagen
Fungsi kolagen
pada kulit adalah untuk membantu memulihkan kekenyalan kulit agar tetap
elastis. Dengan adanya radikal bebas maka kolagen akan rusak sehingga fungsi
kulit menjadi tidak seimbang. Disitulah antioksidan menjalankan fungsinya.
c) Menghindarkan
penuaan diri
Dengan
menggunakan produk yang mempunyai khasiat sebagai antioksidan maka tekstur
kulit menjadi terjaga sehingga kulit tidak mudah rusak dan sel pada kulit
tergantikan dengan yang baru akhirnya terhindar dari penyakit penuaan dini.
d) Mengurangkan
Jerawat
Vitamin A
merupakan penghasil antioksidan terbaik yang fungsinya untuk mengurangi jerawat
dan mengurangi minyak yang berlebih pada kulit serta sebagai nutrisi untuk
kulit sehingga kotoran atau jerawat yang timbul pada wajah dapat dikurangi.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Antioksidan
adalah molekul mampu memperlambat atau mencegah oksidasi molekul lain (reaksi
oksidasi dapat menghasilkan radikal bebas, yang memulai reaksi berantai dan
merusak sel). Antioksidan adalah mengakhiri reaksi berantai ini dengan
menghapus radikal bebas antara, dan menghambat reaksi oksidasi lainnya dengan
menjadi teroksidasi sendiri.
Radikal
bebas merupakan jenis oksigen yang memiliki tingkat reaktif yang tinggi dan
secara alami ada didalam tubuh sebagai hasil dari reaksi biokimia di dalam
tubuh. Radikal bebas juga terdapat di lingkungan sekitar kita yang berasal dari
polusi udara, asap tembakau, penguapan alkohol yang berlebihan, bahan pengawet
dan pupuk, sinar Ultra Violet, X-rays, dan ozon. Radikal bebas dapat merusak
sel tubuh apabila tubuh kekurangan zat anti oksidan atau saat tubuh kelebihan
radikal bebas. Hal ini dapat menyebabkan berkembangnya sel kanker, penyakit
hati, arthritis, katarak, dan penyakit degeneratif lainnya, bahkan juga
mempercepat proses penuaan.Radikal bebas dapat merusak membran sel serta
merusak dan merubah DNA. Merubah zat kimia dalam tubuh dapat meningkatkan
resiko terkena kanker serta merusak dan menonaktifkan protein.Fungsiantioksidanadalahmenetralisiradikalbebas, sehinggatubuhterlindungidariberbagaimacampenyakitdegeneratifdankanker,
jugamembantumenekan proses penuaan (antiageing).
Sumber-sumber
antioksidan dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu antioksidan
sintetik (antioksidan yang diperoleh dari hasil sintesa reaksi kimia) dan
antioksidan alami (antioksidan hasil ekstraksi bahan alami.Diantaraberbagaimacamantioksidan, karotenoidadalahsalahsatujenisantioksidan
yang sangatpenting,
karenakadarnyadapatdikatakanmewakilikadarkeseluruhandariantioksidan.
Karotenoidadalahkelompokbesardarihidrokarbon (karoten) danxantofil (karoten
yang teroksigenasi).Zatinilah yang membuatwarnamerah,
oranyedankuningdariberbagaimacambuahdansayuran, seperti: nenas, pepaya, jeruk,
tomat, wortel, semangkadanbuahmerah.
Saran
Hasil oksidasi
lemak pada makanan ternyata mempunyai dampak besar terhadap kesehatan manusia
yang mengkonsumsinya. Pengetahuan bagaimana cara pencegahan proses oksidasi ini
sangat diperlukan, yang pada gilirannya sangat bermanfaat pada pemeliharaan
kesehatan setiap individu. Pengetahuan berbagai jenis antioksidan yang ada di
alam serta manfaatnya bagi kesehatan tubuh sangat membantu kita dalam mengatur
pola makan untuk mendapatkan tubuh sehat dan bugar. Oleh karena itu,
biasakanlah pola hidup sehat dengan makan makananbergizi, olahraga yang teratur
dan masih banyak lagi sehingga hidup kita senantiasa sehat dan terhindar dari
radikal bebas yang dapat mengancam hidup kita.
DAFTAR PUSTAKA
0 comments:
Post a Comment