PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
MAKALAH
Tugas
ini disusun guna memenuhi mata kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup
DOSEN
PENGAMPU:
NAMA
KELOMPOK:
Dewangga Pradanayantaka (
1511414141 )
Fadhila Shelya (
1511414145 )
Firdhiani
Azizah (
1601414044 )
Rivaldi
Aditianto (
2401414031 )
M. Nova
Purnama ( 2401414042 )
Siti Qomariah (
3101414044 )
Khasanah
Eka Yanuari ( 5402414006 )
Imas
Stasia Putri (
5402414007 )
Laelia
Nur Hidayana ( 54024140
Adila
Lasta Maychintia ( 5402414016 )
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
2015
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin.
Makalah yang berjudul “PENIPISAN LAPISAN
OZON” ini semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Penyusunan makalah
ini tidak lepas dari bantuan, pengarahan, dan dorongan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu kami ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membimbing dan membina kami dengan baik sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik pula.
Makalah ini kami buat atas dasar
pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki. Juga berdasarkan atas perkembangan
teknologi yang kami jadikan referensi.
Semoga
amal budi baik semua pihak yang diberikan kepada kami mendapatkan balasan yang
setimpal dari Allah SWT. Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih belum
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak.
Semarang,
10 Oktober 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ............................................................................................... 1
DAFTAR
ISI ............................................................................................................. 2
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 3
1.2 Rumusan
Masalah.......................................................................... 3
1.3 Tujuan .......................................................................................... 3
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Proses
terbentuknya lapisan Ozon ................................................. 4
B. Dampak
menipisnya lapisan Ozon ................................................. 6
C. Upaya
menanggulangi menipisnya lapisan Ozon.............................. 8
BAB 3 PENUTUP
A. Simpulan
...................................................................................... 12
B. Saran........................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA ............................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Lapisan ozon adalah lapisan konsentrasi
molekul ozon yang terdapat di stratosfer. Ozon adalah senyawa kimia yang
terdiri dari 3 atom oksigen (03) . Sekitar 90% dari ozon yang ada di bumi
terdapat di lapisan ozon. Di lapisan atmosfer ( dekat permukaan bumi) ozon yang
dapat mengganggu kesehatan , tetapi di lapisan statosfer ozon akan melindungi
makhluk hidup dan sinar ultra violet yang dipancarkan oleh sinar matahari .
Berlubangnya lapisan ozon mengakibatkan semakin banyak radiasi yang mencapai
permukaan bumi. Untuk manusia, paparan sinar UV yang berlebihan dapat mengakibatkan kanker kulit, katarak, dan
memperlemah sistem kekebalan tubuh . Peningkatan radiasi UV juga mengakibatkan
berkurangnya hasil panen dan gangguan pada rantai makanan di laut.
Berlubangnya lapisan ozon sebagian besar
disebabkan pleh CFC (Chlorofluorocarbons), HCFC ( Hydrochlorofluorocarbons),
HFC ( Hydrofluorocarbons), dan PFC ( Perfluorocarbon). Gas- gas ini biasanya
digunakan pada AC dan lemari es , emisi dari industri energi, semen, pulp dan
kertas. Peristiwa berlubangnya ozon karena CFC terlepas dari sumber dan naikke
stratosfer, sinar matahari memecah CFC sehingga menjadi atom klorin yang
kemudian meenjadi penyebab rusaknya lapisan ozon. Kerusakan lapisan ozon juga
memiliki pengaruh langsung pada pemanasan bumi yang sering disebut sebagai
“Global Warming”. Sebagian besar ozon stratosfer dihasilkan di kawasan tropis
dan diangkut ke ketinggian yang tinggi dengan skala besar putaran atmosfer
semasa musim salju hingga musim semi. Umumnya kawasan tropis memiliki ozon yang
rendah .
B.
Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
proses terbentuknya lapisan ozon?
2. Apa
penyebab menipisnya lapisan ozon?
3. Apa
dampak dari menipisnya lapisan ozon?
4. Bagaimana
upaya untuk menanggulangi penipisan lapisan ozon ?
C.
Tujuan
1. Untuk
mengetahui proses terbentuknya lapisan ozon
2. Untuk
mengetahui penyebab menipisnya lapisan ozon
3. Untuk
mengetahui dampark dari menipisnya lapisan ozon
4.
Untuk mengetahui upaya
menanggulangi penipisan lapisan ozon
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Proses
Terbentuknya Lapisan Ozon
Ozon ditemukan oleh Christian Friedrich
Schonbein pada tahun 1840. Ozon merupakan molekul yang terdiri atas tiga atom
oksigen yang dilambangkan dengan O3. secara alamiah ozon dapat
terbentuk melalui radiasi sinar ultra violet dari pancaran sinar matahari. Pada tahun 1930, Chapman menjelaskan pembentukan
ozon secara alamiah. Di mana ia menjelaskan bahwa sinar ultraviolet dari
pancaran sinar matahari mampu menguraikan gas oksigen di udara bebas.
Molekul oksigen tersebut
terurai menjadi dua buah atom oksigen, proses ini dikenal dengan nama photolysis.
Lalu kedua atom oksigen tadi secara alamiah bertumbukan dengan molekul gas
oksigen yang ada disekitarnya, kemudian terbentuklah ozon.
Reaksi Pembentukan Ozon :
Sinar Ultra Violet → O -
O +
O → O3
Ozon yang terdapat pada
lapisan stratosfer yang dikenal dengan nama lapisan ozon adalah kumpulan ozon
yang terjadi dari hasil proses alamiah photolysis. Lapisan ozon ini
berada pada ketinggian 19 – 48 km (12 – 30 mil) di atas permukaan bumi.
Selain terjadi proses
pembentukan molekul ozon, secara alamiah terjadi juga proses penguraian O3
. Sinar ultraviolet yang mempunyai energi tinggi dapat memutus ikatan rantai
molekul ozon, sehingga molekul ozon tersebut kembali menjadi atom oksigen bebas
(O) dan molekul oksigen (O2). Pada kondisi normal, tanpa adanya
Bahan Perusak Ozon (BPO), reaksi pembentukan dan penguraian molekul Ozon
terjadi dalam keadaan seimbang sehingga jumlah molekul Ozon di stratosfir
relatif stabil.
Reaksi Penguraian Ozon :
Sinar UV+O3 ===>O2 +
O
O+O3 ===> O2 +
O2
2O3 <===> 3O2
Meskipun
ozon bisa ditemukan dalam jumlah yang kecil di semua lapisan atmosfer, namun
karena adanya proses kimia dan radiasi, keberadaannya tidak terlalu signifikan.
Hampir sekitar 90 persen dari jumlah ozon yang ada di atmosfer berada pada
lapisan teratas yang dikenal dengan nama stratosfer, yang lokasinya sekitar
15-50 km di atas permukaan bumi. Wilayah yang berisikan konsentrasi terbesar
dari ozon ini dinamakan sebagai lapisan ozon.
Ozon
membentuk cairan berwarna biru tua pada suhu di bawah -112 C, dan cairan
berwarna biru tua gelap pada suhu di bawah -193C. Selain itu mempunyai bau yang
keras, menusuk hidung serta terbentuk pada kadar rendah dalam udara akibat arus
elektrik seperti kilat, dan oleh tenaga tinggi seperti radiasi eletromagnetik.
Ozon adalah gas beracun sehingga bila berada dekat permukaan tanah akan
berbahaya dan bila terhisap dapat merusak paru-paru bahkan mampu menyebabkan
kematian.
B. Penyebab
Menipisnya Lapisan Ozon
Berdasarkan hasil penelitian
ilmuwan, lapisan ozon yang menjadi pelindung bumi dari radiasi UV-B ini semakin
menipis. Hal ini disebabkan karena adanya zat-zat pencemar udara yang merusak
lapisan ozon. Zat-zat perusak ozon tersebut dikenal dengan nama Bahan Perusak
Ozon (BPO), contohnya yaitu :
1) Chlorofluorocarbon (CFC)dan Hydrochlorofl
uorocarbons (HCFC).
CFC yang berlebihan
dikonsumsi oleh masyarakat modern dunia sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu. CFC
dapat melepaskan atom Chlorine dan dapat merusak lapisan
ozon. CFC digunakan oleh masyarakat di dunia dengan cara yang tidak terkira
banyaknya, misalnya dengan penggunaan Freon pada alat AC, lemari es, dan alat
pendingin lainnya merupakan salah satu bentuk yang turut andil dalam pengrusakan lapisan ozon,
karena alat ini menggunakan CFC-11, CFC-12, CFC 114 dan HCFC-22 dalam proses
kerjanya.
2) Penggunaan CFC-11, CFC-12 dan CFC-114 secara luas juga
digunakan pada produk dengan alat kerja penyemprot atau disebut aerosol
spray seperti kaleng semprot untuk pengharum ruangan, penyemprot rambut (hair
spray), minyak wangi/parfum, insektisida, pembersih kaca (jendela),
pembersih oven, produk-produk farmasi, cat, minyak pelumas dan oli.
3) Penggunaan CFC-113 sebagai cairan pembersih (cleaning
solvent) pada proses pembuatan peralatan elektronik, penghilangan lemak (degreasing)
logam selama proses fabrikasi. Selain itu CFC-113 digunakan untuk dry-cleaning
dan spot-cleaning pada industri tekstil.
4) Haloncarbon yang digunakan dalam zat cair pemadam kebakaran (aerosol
fireextinguiser) seperti Methyl Bromide,CarbonTetrachloride,dan Methyl
Chloroform.
5) Penggunaan methyl chloroform dan carbon tetrachloride
sebagai bahan pelarut (solvent).
Mekanisme penipisan lapisan ozon pada lapisan Stratosfer . Secara
alami, terjadi beberapa reaksi pembentukan dan penguraian ozon yang
mengakibatkan jumlahnya selalu konstan di atmosfer. Reaksi ini dikenal dengan
nama reaksi Chapman. Reaksi-reaksi ini bisa terjadi dengan bantuan sinar UV
dari matahari.
(1) O2
+ uv → O + O
(2) O
+ O2 → O3
(3) O3
+ uv → O2 + O
(4) O
+ O3 → O2 + O2
Adanya
kontaminasi zat lain di atmosfer mengakibatkan reaksi ini tidak lagi menjadi
reaksi utama pembentukan dan penguraian ozon. Zat reaktif yang dihasilkan oleh
kegiatan manusia menguraikan ozon dan mengakibatkan ketidakseimbangan jumlah
ozon yang terbentuk dan jumlah yang terurai. Hal ini yang mengakibatkan jumlah
ozon menipis.
Diantara zat
yang diketahui menjadi penyebab utama penipisan lapisan ozon adalah Khlorin
(ClOx), Bromin (BrOx) serta beberapa unsur dari golongan
halogen lainnya. Zat-zat ini termasuk zat yang reaktif yang dapat memecah ozon
dengan reaksi sebagai berikut.
X + O3
→ XO + O2
XO + O
→ X + O2
Zat-zat yang sangat reaktif ini
sampai ke atmosfer dan lapisan stratosfer dalam bentuk senyawa yang sangat
stabil, antara lain seperti CFC (Chloro Fluoro Carbon). CFC yang sangat stabil
ini menjadi tidak stabil ketika mencapai lapisan stratosfer karena sinar
matahari yang jauh lebih besar di ketinggian tersebut. Atom khlor, brom,
ataupun fluor (X) yang dilepaskan tersebut kemudian bereaksi dengan O3.
Hasil reaksi tersebut berupa XO yang juga bersifat reaktif kemudian bereaksi
lagi dengan atom oksigen dan menghasilkan atom X. Atom X kembali bereaksi
memecah O3, dan seterusnya sehingga jumlah O3 yang
terbentuk menjadi tidak seimbang dengan jumlah O3 yang terurai.
Jumlah ozon dalam lapisan stratosfer tersebut pun menjadi menipis.
Selain CFC, penipisan lapisan ozon juga dapat terjadi
karena senyawa lain. Namun menurut penelitian saat ini, CFC berperan paling
besar. CFC sampai ke lapisan stratosfer dalam waktu kurang lebih 5 tahun.
Dalam waktu kira-kira 5 tahun, CFC bergerak naik dengan perlahan
ke dalam stratosfer (10 – 50 km). Molekul CFC terurai setelah bercampur dengan
sinar UV dan membebaskan atom Chlorine. Bahan kimia ini menipiskan
lapisan ozon dengan bertindak sebagai katalis dalam suatu reaksi kimia yang
merubah ozon (O3) menjadi oksigen (O2). Reaksi ini dipercepat dengan
adanya kristal-kristal es di stratosfer yang merupakan salah satu dari sumber
bagi kerugian besar ozon di Antartika. Karena CFC bertindak sebagai katalis,
maka mereka tidak dikonsumsi dalam reaksi yang merubah ozon menjadi oksigen,
tetapi tetap ada di stratosfer dan terus menerus merusak ozon selama
bertahun-tahun.Namun sesampainya di lapisan stratosfer, senyawa ini
bertahan mencapai 70 tahun sebelum keluar dari lapisan ini. Adanya CFC di
lapisan stratosfer ini mengakibatkan penguraian ozon menjadi lebih cepat empat
kali lipat dibandingkan kondisi alami.
Reaksi Penipisan Ozon Stratosfer karena CFC
Fotodisosiasi CFC :
CFCl3 + UV ==> CFCl2 + Cl
Reaksi dengan O3 :
O3
+ Cl ==> ClO + O2
ClO + O ==> Cl + O2
Hasil :
O3 + O
==> 2O2
·
Reaksi
Perusakan Ozon oleh Bromin
Senyawa Bromine dipecah oleh
sinar UV sehingga melepaskan Bromin, dan meng-katalisa
perusakan Ozon :
O3 + Br ==> BrO + O2
BrO + O ==> Br +
O2
Hasil :
O3 + O ==> 2O2
Selain itu
Gas CO2 sebagai salah satu gas rumah kaca ternyata dapat berperan
mempercepat penipisan lapisan ozon. Sebagai gas rumah kaca, CO2
menghalangi sinar infra merah keluar dari bumi untuk menembus atmosfer.
Akibatnya suhu di lapisan stratosfer menjadi semakin dingin yang berarti bahwa
PSC semakin cepat terbentuk. Selanjutnya, maka semakin besar jumlah ozon yang
terurai yang mengakibatkan penipisan lapisan ozon.
C.
Dampak
Menipisnya Lapisan Ozon
Apabila lapisan ozon semakin tipis akan mengakibatkan beberapa hal
sebagai berikut :
1) Lapisan ozon akan membentuk lubang sehingga makin banyaknya sinar
UV yang mencapai bumi, karena untuk tiap 10 persen penipisan lapisan ozon akan
terjadi kenaikkan radiasi UV sebesar 20 persen. Hal ini sangat berbahaya
terhadap kelangsungan makhluk hidup di bumi. Sinar ultraviolet dalam jumlah
banyak dapat menyebabkan:
a.
Kanker
kulit pada manusia
b.
Penyakit katarak pada mata manusia
c.
Rusaknya
sistem imunisasi tubuh
d.
Perusakan
genetik atau sel-sel hidup pada manusia dan hewan
e.
Kehidupan
laut, ekosistem, dan hutan pun akan terganggu bila volume sinar ultra ungu
melebihi batas normal
Penipisan lapisan ozon dapat mengganggu kehidupan di laut dan
memberi dampak negative pada rantai makanan di laut. Dampak yang cukup
memprihatinkan adalah peningkatan sinar ultraviolet yang dapat membunuh
organism kecil seperti plankton yang menjadi basis pada rantai makanan di laut.
Plankton yang menjadi sumber makan bagi kehidupan lainnya di laut sangat peka
terhadap sinar UV-B. salah satu jenis plankton(fitoplankton) memproduksi
biomassa yang dibuat oleh fitoplankton. Hilangnya salah satu komponen rantai
makanan (biomassa) akan membawa dampak besar bagi ekosistem laut yang rumit
yang selanjutnya member dampak pada kelangsungan kehidupan di bumi.
f.
Menurunkan
produktifitas pertanian.
Peningkatan sinar UV-B akan mengganggu ekosistem di darat karena
pengaruh UV-B pada kegiatan asimilasi nitrogen oleh mikroorganisme.
Mikroorganisme tersebut penting dalam penyediaan nitrogen di tanah. Hal ini
tidak mampu dilakukan oleh tumbuhan. Mikroorganisme ini mengalami gangguan
akibat besarnya sinar ultraviolet yang sampai ke bumi. Hasil padi dan tanaman
budidaya lainnya akan menurun akibat terjadinya peningkatan sinar UV-B, hal ini
karena ketersediaan nitrogen yang terkandung di dalam tanah menurun. Sejumlah
jenis dan variasi tanaman tertentu akan mengalami dampak lebih besar daripada
tanaman lainnya.
g. Dengan banyaknya
radiasi gelombang pendek UV-B maka akan memicu reaksi kimiawi di atmosfer bawah, yang dapat
mengakibatkan penambahan jumlah
reaksi fotokimia yang menghasilkan asap beracun, terjadinya hujan asam
dan berakibat naiknya gangguan saluran pernapasan pada manusia.
2) Gunung-gunung es di kutub utara akan mencair yang mengakibatkan
naiknya permukaan air laut dunia. Sehingga lambat laun daratan di bumi pun akan
tenggelam.
3)
Kerusakan lapisan ozon juga memiliki pengaruh langsung pada pemanasan bumi yang
sering disebut sebagai “Global Warming”. Sebagian besar ozon stratosfer
dihasilkan di kawasan tropis dan diangkut ke ketinggian yang tinggi dengan
skala besar putaran atmosfer semasa musim salju hingga musim semi. Umumnya
kawasan tropis memiliki ozon yang rendah.
D. Upaya
menanggulangi menipisnya lapisan ozon
1.
Dari Dinas
Pendidikan
a.
Kurikulum
terkait dengan ketrerampilan mengolah barang barang bekas/ daur ulang
b.
Mewajibkan
peserta didik untuk menanam 1 pohon di semua jenjang pendidikan dan merawatnya.
c.
Bekerjasama
dengan perhutani menganai lahan dan bibit pohon.
d.
Mencanangkan
program green school
e.
Mencangkan
program paperless policy
2.
Instansi
Pemerintah Terkait,
A. Dinas Perindustrian
a.
Melakukan
diseminasi pengetahuan dan seminar untuk kalangan industry
b.
Melarang
produksi dan import peralatan yang mengandung ODS
c.
Mengembangkan
hidrokarbon sebagai alternatf pengganti CFC dan HCFC sebagai bahan pendingin di
AC maupun refrigerasi
d.
Mempercepat jadwal penghentian impor
HCFC yang jatuh tempo pada tahun 2040 menjadi tahun 2017
e.
alih teknologi untuk menghentikan
penggunaan bahan perusak ozon
f.
mengelola bahan perusak ozon yang
beredar di Indonesia
g.
mencegah terlepasnya emisi bahan
perusak ozon ke atmosfer.
h.
Pengembangan Hidrokarbon sebagai
salah satu alternatif pengganti bahan perusak ozon yang tidak memiliki potensi
merusak ozon serta berdampak kecil terhadap pemanasan global Hidrokarbon antara
lain dapat digunakan untuk menggantikan CFC dan HCFC sebagai bahan pendingin di
AC maupun refrigerasi
B. Perhutani
1.
Menyediakan
lahan dan bibit untuk penanaman pohon bagi siswa di semua jenjang pendidikan
2.
Memperketat
pengawasan di hutan
C. Bea Cukai
1.
Mengawasi
impor produk yang mengandung BPO dan menerapkan tarif yang besar bagi produk
tersebut.
3.
LSM
a.
Memberikan
penyuluhan-penyuluhan terhadap masyarakat tentang barang rumah tangga yang
mempunyai peran dalam penipisan lapisan ozon
b.
Hasil
kajian LSM dijadikan referensi bagi pemerintah dan masyarakat untuk menentukan
industri-industri mana yang produknya ramah terhadap lapisan ozon
c.
Melakukan
kajian- kajian lingkungan dan melaksanakan fungsi control terhadap masalah
lingkungan.
4.
Lembaga
Hukum
a.
Mengatur
dan membuat peraturan perundang undangan dengan sanksi yang tegas yang
membatasi pemakain produk yang melepas CFC atau senyawa lainnya yang dapat
merusak ozon.
b.
Pemberian
penghargaan dan sanksi bagi kalangan industry misalnya pemberian sertifikat
ISO pada industri yang berhasil
mensubtitusi produk Freon dengan produk lain yang tidak merusak lapisan ozon.
c.
Mengatur
dan membuat peraturan perundang undangan yang mengatur larangan impor produk
yang mengandung BPO
5.
Masyarakat
a.
Menggunakan
kemasan yang tidak terbuat dari stereofoam
b.
Memperbaiki
AC, lemari es yang rusak secepat mungkin sehingga zat pendingin tidak teremisi
ke udara
c.
Menanam
pepohonon di sekitar tempat tinggal atau kantor
d.
Memilih
bengkel yang dapat mendaur ulang zat pendingin, bila alat pendingin rusak
e.
Mengurangi atau tidak
menggunakan lagi produk-produk rumah tangga yang mengandung zat-zat yang dapat
merusak lapisan pelindung bumi (Bahan Perusak Ozon) dari sinar UV.
f.
Menggunakan selalu
produk-produk yang berlogo ramah ozon.
g.
Mengganti alat-alat
kebutuhan yang berpotensi menghasilkan zat-zat perusak ozon dengan alternatif
lain yang lebih ramah lingkungan misalnya pembangkit tenaga listrik dari sel
surya, angin atau arus air terjun/turbin.
h.
Diperlukan upaya
meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam program
perlindungan lapisan ozon, pemahaman mengenai penanggulangan penipisan lapisan
ozon, memperkenalkan bahan, proses, produk, dan teknologi yang tidak merusak
lapisan ozon dengan cara mengadakan seminar “Save Our Earth”.
i.
Tidak membakar hutan
maupun menebang pohon-pohon secara liar.
BAB III
PENUTUP
A.
SIMPULAN
Ozon ditemukan oleh Christian Friedrich
Schonbein pada tahun 1840. Ozon adalah gas
beracun sehingga bila berada dekat permukaan tanah akan berbahaya dan bila
terhisap dapat merusak paru-paru bahkan mampu menyebabkan kematian. Secara
alamiah ozon dapat terbentuk melalui radiasi sinar ultra violet dari pancaran
sinar matahari. Molekul oksigen yang tadinya berikatan kemudian terurai menjadi
dua atom oksigen, Lalu kedua atom oksigen tadi secara
alamiah bertumbukan dengan molekul gas oksigen yang ada disekitarnya, kemudian
terbentuklah ozon. Pada kondisi normal, tanpa adanya Bahan Perusak Ozon (BPO),
reaksi pembentukan dan penguraian molekul Ozon terjadi dalam keadaan seimbang
sehingga jumlah molekul Ozon di stratosfir relatif stabil. Wilayah yang
berisikan konsentrasi terbesar dari ozon ini dinamakan sebagai lapisan ozon. Lapisan
ozon yang menjadi pelindung bumi dari radiasi UV-B ini semakin menipis. Hal ini
disebabkan karena adanya zat-zat pencemar udara yang merusak lapisan ozon.
Zat-zat perusak ozon tersebut dikenal dengan nama Bahan Perusak Ozon (BPO)
B. SARAN
Keadaan bumi yang semakin
tua ini kita sebagai kaum cendikiawan sudah seharusnya menjaga dan
melestarikannya salah satunya dengan menanam pohon dan mengurangi penggunaan
yang dapat merusak lapisan ozon sebagai pelindung bumi ini.
DAFTAR PUSTAKA
Soedomo,
Moestikhadi.2001.Pencemaran Udara. Bandung:
ITB Bandung.
Julianti,
Araini.2003. Lapisan Ozon Terus Berkurang. Kimia
Lingkungan.
Yusnita,H.Pengendalian Kerusakan Ozon,(Online),
http://www.acehblogger.org/Proses_Kerusakan_Lapisan_Ozon
di unduh pada 10 Oktober 2015 pukul 21.14 wib.
0 comments:
Post a Comment