Tuesday 29 May 2018

Makalah Penipisan Lapisan Ozon


                                                      


   PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

MAKALAH

PENIPISAN LAPISAN OZON

Tugas ini disusun guna memenuhi mata kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup



DOSEN PENGAMPU:

Evi Widowati



NAMA KELOMPOK:

Dewangga Pradanayantaka       ( 1511414141 )

Fadhila Shelya                           ( 1511414145 )

Firdhiani Azizah             ( 1601414044 )

Rivaldi Aditianto                        ( 2401414031 )

M. Nova Purnama                    ( 2401414042 )

Siti Qomariah                            ( 3101414044 )

Khasanah Eka Yanuari            ( 5402414006 )

Imas Stasia Putri                       ( 5402414007 )

Laelia Nur Hidayana                 ( 54024140

Adila Lasta Maychintia  ( 5402414016 )





      

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015



KATA PENGANTAR



Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin.

            Makalah yang berjudul “PENIPISAN LAPISAN OZON” ini semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan, pengarahan, dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membimbing dan membina kami dengan baik sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik pula.

            Makalah ini kami buat atas dasar pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki. Juga berdasarkan atas perkembangan teknologi yang kami jadikan referensi.

Semoga amal budi baik semua pihak yang diberikan kepada kami mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak.



                                                                                                        Semarang, 10 Oktober 2015

                                                                                                                             

                                                                                                                       Penyusun











DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................            1

DAFTAR ISI .............................................................................................................            2



BAB 1             PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang ............................................................................            3

1.2  Rumusan Masalah..........................................................................            3

1.3  Tujuan ..........................................................................................            3

BAB 2             PEMBAHASAN

A.     Proses terbentuknya lapisan Ozon .................................................            4

B.     Dampak menipisnya lapisan Ozon .................................................            6

C.     Upaya menanggulangi menipisnya lapisan Ozon..............................            8

BAB 3             PENUTUP

A.     Simpulan ......................................................................................           12

B.     Saran........................................................................................................

                                                                                                                          

DAFTAR PUSTAKA  ...............................................................................................           13

















BAB I

PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang

Lapisan ozon adalah lapisan konsentrasi molekul ozon yang terdapat di stratosfer. Ozon adalah senyawa kimia yang terdiri dari 3 atom oksigen (03) . Sekitar 90% dari ozon yang ada di bumi terdapat di lapisan ozon. Di lapisan atmosfer ( dekat permukaan bumi) ozon yang dapat mengganggu kesehatan , tetapi di lapisan statosfer ozon akan melindungi makhluk hidup dan sinar ultra violet yang dipancarkan oleh sinar matahari . Berlubangnya lapisan ozon mengakibatkan semakin banyak radiasi yang mencapai permukaan bumi. Untuk manusia, paparan sinar UV yang berlebihan dapat  mengakibatkan kanker kulit, katarak, dan memperlemah sistem kekebalan tubuh . Peningkatan radiasi UV juga mengakibatkan berkurangnya hasil panen dan gangguan pada rantai makanan di laut.

Berlubangnya lapisan ozon sebagian besar disebabkan pleh CFC (Chlorofluorocarbons), HCFC ( Hydrochlorofluorocarbons), HFC ( Hydrofluorocarbons), dan PFC ( Perfluorocarbon). Gas- gas ini biasanya digunakan pada AC dan lemari es , emisi dari industri energi, semen, pulp dan kertas. Peristiwa berlubangnya ozon karena CFC terlepas dari sumber dan naikke stratosfer, sinar matahari memecah CFC sehingga menjadi atom klorin yang kemudian meenjadi penyebab rusaknya lapisan ozon. Kerusakan lapisan ozon juga memiliki pengaruh langsung pada pemanasan bumi yang sering disebut sebagai “Global Warming”. Sebagian besar ozon stratosfer dihasilkan di kawasan tropis dan diangkut ke ketinggian yang tinggi dengan skala besar putaran atmosfer semasa musim salju hingga musim semi. Umumnya kawasan tropis memiliki ozon yang rendah .



B.     Rumusan Masalah



1.      Bagaimana proses terbentuknya lapisan ozon?

2.      Apa penyebab menipisnya lapisan ozon?

3.      Apa dampak dari menipisnya lapisan ozon?

4.      Bagaimana upaya untuk menanggulangi penipisan lapisan ozon ?



C.      Tujuan

1.      Untuk mengetahui proses terbentuknya lapisan ozon

2.      Untuk mengetahui penyebab menipisnya lapisan ozon

3.      Untuk mengetahui dampark dari menipisnya lapisan ozon

4.      Untuk mengetahui upaya menanggulangi penipisan lapisan ozon







































BAB II

PEMBAHASAN

A.     Proses Terbentuknya Lapisan Ozon

Ozon ditemukan oleh Christian Friedrich Schonbein pada tahun 1840. Ozon merupakan molekul yang terdiri atas tiga atom oksigen yang dilambangkan dengan O3. secara alamiah ozon dapat terbentuk melalui radiasi sinar ultra violet dari pancaran sinar matahari. Pada tahun 1930, Chapman menjelaskan pembentukan ozon secara alamiah. Di mana ia menjelaskan bahwa sinar ultraviolet dari pancaran sinar matahari mampu menguraikan gas oksigen di udara bebas.

Molekul oksigen tersebut terurai menjadi dua buah atom oksigen, proses ini dikenal dengan nama photolysis. Lalu kedua atom oksigen tadi secara alamiah bertumbukan dengan molekul gas oksigen yang ada disekitarnya, kemudian terbentuklah ozon.

Reaksi Pembentukan Ozon :

Sinar Ultra Violet →  O - O  +  O           O3

Ozon yang terdapat pada lapisan stratosfer yang dikenal dengan nama lapisan ozon adalah kumpulan ozon yang terjadi dari hasil proses alamiah photolysis. Lapisan ozon ini berada pada ketinggian 19 – 48 km (12 – 30 mil) di atas permukaan bumi.

Selain terjadi proses pembentukan molekul ozon, secara alamiah terjadi juga proses penguraian O3 . Sinar ultraviolet yang mempunyai energi tinggi dapat memutus ikatan rantai molekul ozon, sehingga molekul ozon tersebut kembali menjadi atom oksigen bebas (O) dan molekul oksigen (O2). Pada kondisi normal, tanpa adanya Bahan Perusak Ozon (BPO), reaksi pembentukan dan penguraian molekul Ozon terjadi dalam keadaan seimbang sehingga jumlah molekul Ozon di stratosfir relatif stabil.

Reaksi Penguraian Ozon :

Sinar UV+O3   ===>O2 + O                         

O+O3    ===>   O2  + O2

2O3                 <===>    3O2

            Meskipun ozon bisa ditemukan dalam jumlah yang kecil di semua lapisan atmosfer, namun karena adanya proses kimia dan radiasi, keberadaannya tidak terlalu signifikan. Hampir sekitar 90 persen dari jumlah ozon yang ada di atmosfer berada pada lapisan teratas yang dikenal dengan nama stratosfer, yang lokasinya sekitar 15-50 km di atas permukaan bumi. Wilayah yang berisikan konsentrasi terbesar dari ozon ini dinamakan sebagai lapisan ozon.

Ozon membentuk cairan berwarna biru tua pada suhu di bawah -112 C, dan cairan berwarna biru tua gelap pada suhu di bawah -193C. Selain itu mempunyai bau yang keras, menusuk hidung serta terbentuk pada kadar rendah dalam udara akibat arus elektrik seperti kilat, dan oleh tenaga tinggi seperti radiasi eletromagnetik. Ozon adalah gas beracun sehingga bila berada dekat permukaan tanah akan berbahaya dan bila terhisap dapat merusak paru-paru bahkan mampu menyebabkan kematian.



B.     Penyebab Menipisnya Lapisan Ozon

Berdasarkan hasil penelitian ilmuwan, lapisan ozon yang menjadi pelindung bumi dari radiasi UV-B ini semakin menipis. Hal ini disebabkan karena adanya zat-zat pencemar udara yang merusak lapisan ozon. Zat-zat perusak ozon tersebut dikenal dengan nama Bahan Perusak Ozon (BPO), contohnya yaitu :

1) Chlorofluorocarbon (CFC)dan Hydrochlorofl

uorocarbons (HCFC).

CFC yang berlebihan dikonsumsi oleh masyarakat modern dunia sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu. CFC dapat melepaskan atom Chlorine dan dapat merusak lapisan ozon. CFC digunakan oleh masyarakat di dunia dengan cara yang tidak terkira banyaknya, misalnya dengan penggunaan Freon pada alat AC, lemari es, dan alat pendingin lainnya merupakan salah satu bentuk yang  turut andil dalam pengrusakan lapisan ozon, karena alat ini menggunakan CFC-11, CFC-12, CFC 114 dan HCFC-22 dalam proses kerjanya.



2) Penggunaan CFC-11, CFC-12 dan CFC-114 secara luas juga digunakan pada produk dengan alat kerja penyemprot atau disebut aerosol spray seperti kaleng semprot untuk pengharum ruangan, penyemprot rambut (hair spray), minyak wangi/parfum, insektisida, pembersih kaca (jendela), pembersih oven, produk-produk farmasi, cat, minyak pelumas dan oli.



3) Penggunaan CFC-113 sebagai cairan pembersih (cleaning solvent) pada proses pembuatan peralatan elektronik, penghilangan lemak (degreasing) logam selama proses fabrikasi. Selain itu CFC-113 digunakan untuk dry-cleaning dan spot-cleaning pada industri tekstil.



4) Haloncarbon yang digunakan dalam zat cair pemadam kebakaran (aerosol fireextinguiser) seperti Methyl Bromide,CarbonTetrachloride,dan Methyl Chloroform.



5) Penggunaan methyl chloroform dan carbon tetrachloride sebagai bahan pelarut (solvent).



Mekanisme penipisan lapisan ozon pada lapisan Stratosfer . Secara alami, terjadi beberapa reaksi pembentukan dan penguraian ozon yang mengakibatkan jumlahnya selalu konstan di atmosfer. Reaksi ini dikenal dengan nama reaksi Chapman. Reaksi-reaksi ini bisa terjadi dengan bantuan sinar UV dari matahari.

(1)    O2 +  uv   →  O  + O

(2)    O   +  O2   →  O3

(3)    O3  +  uv   →  O2 + O

(4)    O   +  O3   →  O2 + O2

Adanya kontaminasi zat lain di atmosfer mengakibatkan reaksi ini tidak lagi menjadi reaksi utama pembentukan dan penguraian ozon. Zat reaktif yang dihasilkan oleh kegiatan manusia menguraikan ozon dan mengakibatkan ketidakseimbangan jumlah ozon yang terbentuk dan jumlah yang terurai. Hal ini yang mengakibatkan jumlah ozon menipis.

Diantara zat yang diketahui menjadi penyebab utama penipisan lapisan ozon adalah Khlorin (ClOx), Bromin (BrOx) serta beberapa unsur dari golongan halogen lainnya. Zat-zat ini termasuk zat yang reaktif yang dapat memecah ozon dengan reaksi sebagai berikut.

 X    +   O3  →  XO  +  O2

XO  +   O   →  X   +  O2

Zat-zat yang sangat reaktif ini sampai ke atmosfer dan lapisan stratosfer dalam bentuk senyawa yang sangat stabil, antara lain seperti CFC (Chloro Fluoro Carbon). CFC yang sangat stabil ini menjadi tidak stabil ketika mencapai lapisan stratosfer karena sinar matahari yang jauh lebih besar di ketinggian tersebut. Atom khlor, brom, ataupun fluor (X) yang dilepaskan tersebut kemudian bereaksi dengan O3. Hasil reaksi tersebut berupa XO yang juga bersifat reaktif kemudian bereaksi lagi dengan atom oksigen dan menghasilkan atom X. Atom X kembali bereaksi memecah O3, dan seterusnya sehingga jumlah O3 yang terbentuk menjadi tidak seimbang dengan jumlah O3 yang terurai. Jumlah ozon dalam lapisan stratosfer tersebut pun menjadi menipis.

Selain CFC, penipisan lapisan ozon juga dapat terjadi karena senyawa lain. Namun menurut penelitian saat ini, CFC berperan paling besar. CFC sampai ke lapisan stratosfer dalam waktu kurang lebih  5 tahun. Dalam waktu kira-kira 5 tahun, CFC bergerak naik dengan perlahan ke dalam stratosfer (10 – 50 km). Molekul CFC terurai setelah bercampur dengan sinar UV dan membebaskan atom Chlorine. Bahan kimia ini menipiskan lapisan ozon dengan bertindak sebagai katalis dalam suatu reaksi kimia yang merubah ozon (O3) menjadi oksigen (O2). Reaksi ini dipercepat dengan adanya kristal-kristal es di stratosfer yang merupakan salah satu dari sumber bagi kerugian besar ozon di Antartika. Karena CFC bertindak sebagai katalis, maka mereka tidak dikonsumsi dalam reaksi yang merubah ozon menjadi oksigen, tetapi tetap ada di stratosfer dan terus menerus merusak ozon selama bertahun-tahun.Namun sesampainya di lapisan stratosfer, senyawa ini bertahan mencapai 70 tahun sebelum keluar dari lapisan ini. Adanya CFC di lapisan stratosfer ini mengakibatkan penguraian ozon menjadi lebih cepat empat kali lipat dibandingkan kondisi alami.

 Reaksi Penipisan Ozon Stratosfer karena CFC



Fotodisosiasi CFC :

      CFCl3  + UV ==> CFCl2  + Cl



Reaksi dengan O3 :

      O3  + Cl      ==> ClO +  O2

ClO + O     ==> Cl + O2



 Hasil :

       O3  + O    ==> 2O2



·        Reaksi Perusakan Ozon oleh Bromin

Senyawa Bromine dipecah oleh sinar UV sehingga melepaskan Bromin, dan meng-katalisa

perusakan Ozon :

        O3  + Br ==> BrO + O2

        BrO + O ==> Br + O2

  Hasil :

         O3  + O ==> 2O2

Selain itu Gas CO2 sebagai salah satu gas rumah kaca ternyata dapat berperan mempercepat penipisan lapisan ozon. Sebagai gas rumah kaca, CO2 menghalangi sinar infra merah keluar dari bumi untuk menembus atmosfer. Akibatnya suhu di lapisan stratosfer menjadi semakin dingin yang berarti bahwa PSC semakin cepat terbentuk. Selanjutnya, maka semakin besar jumlah ozon yang terurai yang mengakibatkan penipisan lapisan ozon.




C.     Dampak Menipisnya Lapisan Ozon

Apabila lapisan ozon semakin tipis akan mengakibatkan beberapa hal sebagai berikut :

1)      Lapisan ozon akan membentuk lubang sehingga makin banyaknya sinar UV yang mencapai bumi, karena untuk tiap 10 persen penipisan lapisan ozon akan terjadi kenaikkan radiasi UV sebesar 20 persen. Hal ini sangat berbahaya terhadap kelangsungan makhluk hidup di bumi. Sinar ultraviolet dalam jumlah banyak dapat menyebabkan:

a.       Kanker kulit pada manusia

b.       Penyakit katarak pada mata manusia

c.       Rusaknya sistem imunisasi tubuh

d.      Perusakan genetik atau sel-sel hidup pada manusia dan hewan

e.       Kehidupan laut, ekosistem, dan hutan pun akan terganggu bila volume sinar ultra ungu melebihi batas normal

Penipisan lapisan ozon dapat mengganggu kehidupan di laut dan memberi dampak negative pada rantai makanan di laut. Dampak yang cukup memprihatinkan adalah peningkatan sinar ultraviolet yang dapat membunuh organism kecil seperti plankton yang menjadi basis pada rantai makanan di laut. Plankton yang menjadi sumber makan bagi kehidupan lainnya di laut sangat peka terhadap sinar UV-B. salah satu jenis plankton(fitoplankton) memproduksi biomassa yang dibuat oleh fitoplankton. Hilangnya salah satu komponen rantai makanan (biomassa) akan membawa dampak besar bagi ekosistem laut yang rumit yang selanjutnya member dampak pada kelangsungan kehidupan di bumi.

f.        Menurunkan produktifitas pertanian.

Peningkatan sinar UV-B akan mengganggu ekosistem di darat karena pengaruh UV-B pada kegiatan asimilasi nitrogen oleh mikroorganisme. Mikroorganisme tersebut penting dalam penyediaan nitrogen di tanah. Hal ini tidak mampu dilakukan oleh tumbuhan. Mikroorganisme ini mengalami gangguan akibat besarnya sinar ultraviolet yang sampai ke bumi. Hasil padi dan tanaman budidaya lainnya akan menurun akibat terjadinya peningkatan sinar UV-B, hal ini karena ketersediaan nitrogen yang terkandung di dalam tanah menurun. Sejumlah jenis dan variasi tanaman tertentu akan mengalami dampak lebih besar daripada tanaman lainnya.

g. Dengan banyaknya radiasi gelombang pendek UV-B maka akan memicu reaksi      kimiawi di atmosfer bawah, yang dapat mengakibatkan penambahan jumlah     reaksi fotokimia yang menghasilkan asap beracun, terjadinya hujan asam dan berakibat naiknya gangguan saluran pernapasan pada manusia.

2) Gunung-gunung es di kutub utara akan mencair yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut dunia. Sehingga lambat laun daratan di bumi pun akan tenggelam.

3) Kerusakan lapisan ozon juga memiliki pengaruh langsung pada pemanasan bumi yang sering disebut sebagai “Global Warming”. Sebagian besar ozon stratosfer dihasilkan di kawasan tropis dan diangkut ke ketinggian yang tinggi dengan skala besar putaran atmosfer semasa musim salju hingga musim semi. Umumnya kawasan tropis memiliki ozon yang rendah.



D.    Upaya menanggulangi menipisnya lapisan ozon

1.      Dari Dinas Pendidikan

a.       Kurikulum terkait dengan ketrerampilan mengolah barang barang bekas/ daur ulang

b.      Mewajibkan peserta didik untuk menanam 1 pohon di semua jenjang pendidikan dan merawatnya.

c.       Bekerjasama dengan perhutani menganai lahan dan bibit pohon.

d.      Mencanangkan program green school

e.       Mencangkan program paperless policy

2.      Instansi Pemerintah Terkait,

A.     Dinas Perindustrian

a.       Melakukan diseminasi pengetahuan dan seminar untuk kalangan industry

b.      Melarang produksi dan import peralatan yang mengandung ODS

c.       Mengembangkan hidrokarbon sebagai alternatf pengganti CFC dan HCFC sebagai bahan pendingin di AC maupun refrigerasi

d.      Mempercepat jadwal penghentian impor HCFC yang jatuh tempo pada tahun 2040 menjadi tahun 2017

e.       alih teknologi untuk menghentikan penggunaan bahan perusak ozon

f.        mengelola bahan perusak ozon yang beredar di Indonesia

g.       mencegah terlepasnya emisi bahan perusak ozon ke atmosfer.

h.       Pengembangan Hidrokarbon sebagai salah satu alternatif pengganti bahan perusak ozon yang tidak memiliki potensi merusak ozon serta berdampak kecil terhadap pemanasan global Hidrokarbon antara lain dapat digunakan untuk menggantikan CFC dan HCFC sebagai bahan pendingin di AC maupun refrigerasi

B.     Perhutani

1.      Menyediakan lahan dan bibit untuk penanaman pohon bagi siswa di semua jenjang pendidikan

2.      Memperketat pengawasan di hutan

C.     Bea Cukai

1.      Mengawasi impor produk yang mengandung BPO dan menerapkan tarif yang besar bagi produk tersebut.



3.      LSM

a.       Memberikan penyuluhan-penyuluhan terhadap masyarakat tentang barang rumah tangga yang mempunyai peran dalam penipisan lapisan ozon

b.      Hasil kajian LSM dijadikan referensi bagi pemerintah dan masyarakat untuk menentukan industri-industri mana yang produknya ramah terhadap lapisan ozon

c.       Melakukan kajian- kajian lingkungan dan melaksanakan fungsi control terhadap masalah lingkungan.

4.      Lembaga Hukum

a.       Mengatur dan membuat peraturan perundang undangan dengan sanksi yang tegas yang membatasi pemakain produk yang melepas CFC atau senyawa lainnya yang dapat merusak ozon.

b.      Pemberian penghargaan dan sanksi bagi kalangan industry misalnya pemberian sertifikat ISO  pada industri yang berhasil mensubtitusi produk Freon dengan produk lain yang tidak merusak lapisan ozon.

c.       Mengatur dan membuat peraturan perundang undangan yang mengatur larangan impor produk yang mengandung BPO

5.      Masyarakat

a.       Menggunakan kemasan yang tidak terbuat dari stereofoam

b.      Memperbaiki AC, lemari es yang rusak secepat mungkin sehingga zat pendingin tidak teremisi ke udara

c.       Menanam pepohonon di sekitar tempat tinggal atau kantor

d.      Memilih bengkel yang dapat mendaur ulang zat pendingin, bila alat pendingin rusak

e.       Mengurangi atau tidak menggunakan lagi produk-produk rumah tangga yang mengandung zat-zat yang dapat merusak lapisan pelindung bumi (Bahan Perusak Ozon) dari sinar UV.

f.        Menggunakan selalu produk-produk yang berlogo ramah ozon.

g.       Mengganti alat-alat kebutuhan yang berpotensi menghasilkan zat-zat perusak ozon dengan alternatif lain yang lebih ramah lingkungan misalnya pembangkit tenaga listrik dari sel surya, angin atau arus air terjun/turbin.

h.       Diperlukan upaya meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam program perlindungan lapisan ozon, pemahaman mengenai penanggulangan penipisan lapisan ozon, memperkenalkan bahan, proses, produk, dan teknologi yang tidak merusak lapisan ozon dengan cara mengadakan seminar “Save Our Earth”.

i.         Tidak membakar hutan maupun menebang pohon-pohon secara liar.



















BAB III

PENUTUP



A.     SIMPULAN

Ozon ditemukan oleh Christian Friedrich Schonbein pada tahun 1840. Ozon adalah gas beracun sehingga bila berada dekat permukaan tanah akan berbahaya dan bila terhisap dapat merusak paru-paru bahkan mampu menyebabkan kematian. Secara alamiah ozon dapat terbentuk melalui radiasi sinar ultra violet dari pancaran sinar matahari. Molekul oksigen yang tadinya berikatan kemudian terurai menjadi dua atom oksigen, Lalu kedua atom oksigen tadi secara alamiah bertumbukan dengan molekul gas oksigen yang ada disekitarnya, kemudian terbentuklah ozon. Pada kondisi normal, tanpa adanya Bahan Perusak Ozon (BPO), reaksi pembentukan dan penguraian molekul Ozon terjadi dalam keadaan seimbang sehingga jumlah molekul Ozon di stratosfir relatif stabil. Wilayah yang berisikan konsentrasi terbesar dari ozon ini dinamakan sebagai lapisan ozon. Lapisan ozon yang menjadi pelindung bumi dari radiasi UV-B ini semakin menipis. Hal ini disebabkan karena adanya zat-zat pencemar udara yang merusak lapisan ozon. Zat-zat perusak ozon tersebut dikenal dengan nama Bahan Perusak Ozon (BPO)



B.     SARAN



Keadaan bumi yang semakin tua ini kita sebagai kaum cendikiawan sudah seharusnya menjaga dan melestarikannya salah satunya dengan menanam pohon dan mengurangi penggunaan yang dapat merusak lapisan ozon sebagai pelindung bumi ini. 



















DAFTAR PUSTAKA





Soedomo, Moestikhadi.2001.Pencemaran Udara. Bandung: ITB Bandung.

Julianti, Araini.2003. Lapisan Ozon Terus Berkurang. Kimia Lingkungan.

Yusnita,H.Pengendalian Kerusakan Ozon,(Online),


http://www.acehblogger.org/Proses_Kerusakan_Lapisan_Ozon di unduh pada 10 Oktober 2015 pukul 21.14 wib.

Share:

0 comments:

Post a Comment

Advertise