Monday 28 May 2018

Dekorasi Ruang Khusus Kecantikan "Tarub"


DEKORASI RUANG KHUSUS KECANTIKAN

TARUB






Dosen Pengampu :  Dra. Endang Setyaningsih

NIP . 195207141987022001

Disusun Oleh:

1.      Benita Agung Pratami   (5402414002)

2.      Khasanah Eka Yanuari (5402414006)

3.      Imas Stasia Putri                       (5402414008)

4.      Adi Tya Wibowo                      (5402414011)

5.      Salma Rosy Diana A.P.            (5402414015)

6.      Adila Lasta M.                         (5402414016)

7.      Arini Puji Solekah                     (5402414017)

8.      Himatus Suroyya R.                  (5402414018)

9.      Iswarani Alam Ratri                  (5402414019)

10.  Uswatun Chasanah                   (5402414020)

Prodi : Pendidikan Tata Kecantikan

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

KATA PENGANTAR



Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

            Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin.

            Makalah yang kami beri judul “Dekorasi Tarub” ini semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan, pengarahan, dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membimbing dan membina kami dengan baik sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik pula.

            Makalah ini kami buat atas dasar pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki. Juga berdasarkan atas perkembangan teknologi yang kami jadikan referensi.

Semoga amal budi baik semua pihak yang diberikan kepada kami mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh



                                                                                                       Semarang, 19 November 2015

                                                                                                                             

                                                                                                                         Penulis







DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ...............................................................................................            1

DAFTAR ISI .............................................................................................................            2



BAB 1             PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang .............................................................................            3

B.     Rumusan Masalah..........................................................................            3

C.     Tujuan ..........................................................................................            3

BAB 2             PEMBAHASAN

A.     Pengertian Dekorasi Tarub ............................................................            4

B.     Pemasangan Tarub dan Bleketepe..................................................            6

C.     Langkah Membuat Tarub ..............................................................            8

D.     Desain Tarub ................................................................................           10

BAB 3             PENUTUP

A.     Kesimpulan ..................................................................................           12

B.     Saran ...........................................................................................           12



DAFTAR PUSTAKA  ...............................................................................................           13









BAB I

PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang

Dekorasi merupakan bagian dari seni, khususnya seni rupa. Seni dekorasi berarti menghias atau memperindah suatu benda, bangunan, atau objek lainnya supaya sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Misalnya dekorasi tarub berarti seni menghias atau memperindah suatu ruang menuju pelaminan agar nampak lebih indah dan enak dipandang ketika sedang dilaksanakan prosesi pernikahan.



A.     Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1.      Apa yang dimaksud dengan dekorasi tarub ?

2.      Bagaimana pemasangan tarub dan bleketepe?

3.      Apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan tarub ?

4.      Bagaimana desain dekorasi tarub ?



B.     Tujuan

      Tujuan dari penyususnan makalh ini adalah sebagai berikut :

1.      Mengetahui pengertian dari dekorasi tarub.

2.      Mengetahui pemasangan tarub dan bleketepe.

3.      Mengetahui alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan dekorasi tarub.

4.      Mengetahui desain tarub yang akan dibuat.

















BAB II

 PEMBAHASAN

A.     Pengertian Dekorasi Tarub

Dekorasi merupakan bagian dari seni, khususnya seni rupa. Seni dekorasi berarti menghias atau memperindah suatu benda, bangunan, atau objek lainnya supaya sesuai dengan kondisi yang diharapkan.

Sedangkan Tarub adalah kata benda yang menunjukan pengertian dari satu “ bangunan darurat “ yang khusus didirikan pada dan di sekitar rumah orang yang mempunyai hajat menyelenggarakan peralatan perkawinan / Ngunduh Temanten, dengan tujuan rasional dan irrasional.Rasional : Membuat tambahan ruang untuk tempat duduk tamu dan lain-lainnya
Irrasional : Karena pembuatan tarub menurut adat harus disertai dengan macam macam persyaratan khas yang disebut srana-srana / sesaji, maka yang demikian itu mempunyai tujuan “keselamatan lahir batin“ dalam memangku-kerja-perkawinan itu dalam arti luas
Adapun Srana Tarub yang pokok disebut tuwuhan dengan maksud supaya berkembang di segala bidang bagi kedua mempelai terdiri dari :

a)      Sepasang pohon pisang-raja yang berbuah, maknanya secara singkat adalah :
Agar mempelai kelak menjadi pimpinan yang baik bagi keluarganya/ lingkungannya/bangsanya. Seperti pohon pisang dapat tumbuh dan hidup di mana saja maka diharapkan bahwa mempelai berdua pun dapat hidup dan menyesuaikan diri di lingkungan mana pun juga dan berhasil (berubah)

b)      Sepasang Tebu Wulung

Tebu : antipening kalbu = tekad yang bulat

Wulung : mulus = matang

Maknanya, dari mempelai diharapkan agar segala sesuatu yang sudah dipikir matang-matang dikerjakan/dilaksanakan dengan tekad yang bulat, pantang mundur (“mulat sarira hangrasawani”)

c)      Dua janjang kelapa gading yang masih muda

Kelapa gading : Kelapa yang kulitnya kuning

Kelapa muda : cengkir

Maknanya, kencengin pikir = kemauan yang keras dari mempelai diharapkan agar memiliki “kemauan yang keras” untuk dapat mencapai tujuan

d)      Daun : beringin

Daun : Maja

Daun : Koro

Daun : Andong

Daun : Alang-alang

Daun : Apa-apa (daun dadap srep)

Maknanya, diharapkan dari mempelai kelak dapat tumbuh seperti pohon beringin, menjadi pengayom lingkungannya dan agar semuanya dapat berjalan dengan selamat sentosa lahir batin (aja ana-sekoro-koro kalis alangan sawiji apa)



B.    





Pemasangan Tarub & Bleketepe



Pemasangan Bleketepe & Tarub (Janur Suwir-Suwiran)



a.       Tarub

Menurut Adrianto ( 1998 : 3 ) tarub dilingkungan keraton Yogyakarta diartikan sebagai suatu atap sementara di halaman rumah yang dihias dengan janur melengkung pada tiangnya dan bagian tepi tarub untuk perayaan pengantin, atap tambahan itu disebut  gaba-gaba sebagai atap tambahan untuk berteduh para tamu dan undangan pada upacara perhelatan mantu, tarub terbuat dari anyaman blarak ( daun kelapa ) untuk keperluan sementara atap tambahan.

Singkatan ( jarwa dhosok ) tarub adalah ditata dimen murub artinya : kediaman pemangku hajat dihias sedemikian rupa sehingga tampak indah, keindahan ini mencerminkan kebahagiaan pemangku hajat, penghiasan tarub ini dengan berbagai sarana seperti bleketepejanur kuning, berbagai tuwuhan ( tumbuh-tumbuhan ) yang semua mengandung maksud atau pengharapan.

Tarub dalam bahasa arab adalah Ta’aruf yang berarti pengumuman  ( tengara ), memberitakan kabar gembira kepada sanak saudara dan handai taulan. Yang bertujuan sebagai ungkapan syukur dan untuk menghilangkan fitnah di masyarakat terhadap pasangan yang di jodohkan, karena apabila masyarakat belum mengetahui bahwa pasangan tersebut sudah resmi dalam ikatan pernikahan, kemungkinan besar akan menjadi omongan warga dan fitnah di antara mereka yang belum mengetahui status hubungan mereka, karena pasti bila pasangan yang sudah resmi dalam pernikahan akan hidup dalam satu rumah.

Pemasangan tarub beserta tuwuhannya ini menurut tradisi jawa  berdasarkan perhitungan waktu, hari dan tanggal yang cermat. Pelaksanaannya biasanya bersamaan dengan berlangsungnya upacara siraman hanya waktunya berbeda, misalnya pasang tarub dilakukan pukul 09.00, kemudian upacara siraman dilakukan pukul 11.00 atau sore dan dilakukan oleh para pinisepuh keluarga pengantin putri dibantu para tetangga.

b.      Pemasangan Bleketepe




Bleketepe merupakan anyaaman blarak  (daun kelapa), bleketepe ini dipasangkan diatas atap rumah, sebgai simbol penghargaan dan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa. Prosesi ini dilakukan oleh kedua orang tua calon pengantin



Persiapan pemasangan bleketepe oleh orang tua pengantin putri






 












       Pemasangan oleh Ayah calon pengantin putri

c.      




Pasang tuwuhan (Tumbuhan)

           

Jenis-jenis tuwuhan yang dipasang dibagian kanan dan kiri tarub & bleketepe

Tuwuhan dipasang di pintu masuk menuju tempat duduk pengantin. Tuwuhan biasanya berupa tumbuh-tumbuhan yang masing-masing mempunyai makna :

a.       Janur

Harapannya agar pengantin memperoleh nur atau cahaya terang dari Yang Maha Kuasa.

b.      Daun kluwih

Semoga hajatan tidak kekurangan sesuatu, jika mungkin malah dapat lebih (luwih) dari yang diperhitungkan.

c.       Daun beringin dan ranting-rantingnya

Diambil dari kata Ε“ingin, artinya harapan, cita-cita atau keinginan yang didambakan mudah-mudahan selalu terlaksana.

d.      Daun dadap serep

Berasal dari suku kata Ε“rep artinya dingin, sejuk, teduh, damai, tenang tidak ada gangguan apa pun.

e.       Seuntai padi (pari sewuli)





Melambangkan semakin berisi semakin merunduk. Diharapkan semakin berbobot dan berlebih hidupnya, semakin ringan kaki dan tangannya, dan selalu siap membantu sesama yang kekurangan.



Pemasangan tuwuhan seuntai padi

f.        Cengkir gadhing

Air kelapa muda (banyu degan), adalah air suci bersih, dengan lambang ini diharapkan cinta mereka tetap suci sampai akhir hayat.

g.       Setundhun gedang raja suluhan (setandan pisang raja)

Semoga kelak mempunyai sifat seperti raja hambeg para marta, mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi.

h.       Tebu wulung watangan (batang tebu hitam)

Kemantapan hati (anteping kalbu), jika sudah mantap menentukan pilihan sebagai suami atau istri, tidak tengok kanan-kiri lagi.

i.         Kembang lan woh kapas (bunga dan buah kapas)

Harapannya agar kedua pengantin kelak tidak kekurangan sandang, pangan, dan papan. Selalu pas, tetapi tidak pas-pasan.

j.        Kembang setaman dibokor (bunga setaman yang ditanam di air dalam bokor)

Harapannya agar kehidupan kedua pengantin selalu cerah ibarat bunga di taman.

Tuwuhan dan gegodongan ini dipasang di kiri pintu gerbang satu unit dan dikanan pintu gerbang satu unit (bila selesai pisang dan kelapa bisa diperebutkan pada anak-anak.)

Selain pemasangan tarub diatas masih delengkapi dengan perlengkapan-perlengkapan sbb. (Ini merupakan petuah dan nasihat yang adi luhung, harapan serta do'a kepada Tuhan Yang Maha Kuasa) yang dilambangkan melalui:

1.          Pisang raja dan pisang pulut yang berjumlah genap.

2.          Jajan pasar

3.          Nasi liwet yang dileri lauk serundeng.

4.          Kopi pahit, teh pahit, dan sebatang rokok.

5.          Roti tawar.

6.          Jadah bakar.

7.          Tempe keripik.

8.          Ketan, kolak, apem.

9.          Tumpeng gundul

10.       Nasi golong sejodo yang diberi lauk.

11.       Jeroan sapi, ento-ento, peyek gereh, gebing

12.       Golong lulut.

13.       Nasi gebuli

14.       Nasi punar

15.       Ayam 1 ekor

16.       Pisang pulut 1 lirang

17.       Pisang raja 1 lirang

18.       Buah-buahan + jajan pasar ditaruh yang tengah-tengahnya diberi     tumpeng kecil.

19.       Daun sirih, kapur dan gambir

20.       Kembang telon (melati, kenanga dan kantil)

21.       Jenang merah, jenang putih, jenang baro-baro.

22.       Empon-empon, temulawak, temu giring, dlingo, bengle, kunir, kencur.

23.       Tampah(niru) kecil yang berisi beras 1 takir yang diatasnya 1 butir telor ayam mentah, uang logam, gula merah 1 tangkep, 1 butir kelapa.

24.       Empluk-empluk tanah liat berisi beras, kemiri gepak jendul, kluwak, pengilon, jungkat, suri, lenga sundul langit

25.       Ayam jantan hidup

26.       Tikar

27.       Kendi, damar jlupak (lampu dari tanah liat) dinyalakan

28.       Kepala/daging kerbau dan jeroan komplit

29.       Tempe mentah terbungkus daun dengan tali dari tangkai padi (merang)

30.       Sayur pada mara

31.       Kolak kencana

32.       Nasi gebuli

33.       Pisang emas 1 lirang

Masih ada lagi petuah-petuah dan nasihat-nasihat yang dilambangkan melalui : Tumpeng kecil-kecil merah, putih,kuning, hitam, hijau, yang dilengkapi dengan buah-buahan, bunga telon, gocok mentah dan uang logam yang diwadahi diatas ancak yang ditaruh di:

1.    Area sumur

2.    Area memasak nasi

3.    Tempat membuat minum

4.    Tarub

5.    Untuk menebus kembarmayang (kaum)

6.    Tempat penyiapan makanan yanh akan dihidangkan.

7.    Jembatan

8.    Prapatan.



C.     Langkah Mendekorasi Tarub

ΓΌ  Alat yang diperlukan :

No.
Nama alat
Kegunaan
1)                   
Kawat

Untuk pelengkap saat proses dekorasi tarub
2)                   
Cutter dan gunting

Untuk memotong lidi, benang ataupun yang lainnya
3)                   
Selotip

Untuk menempel aksesoris dekorasi pelaminan
4)                   
Ember

Untuk meletakan bunga sebelum disusun pada floral foam
5)                   
Lidi

Untuk melubangi floral foam yang telah dilapisi kantong plastic
6)                   
Benang dan jarum

Untuk meronce bunga
7)                   
Tali raffia

Untuk mengikat sesajen

ΓΌ  Langkah

Berikut adalah langkah membuat dekorasi tarub :

1)            Meletakkan pohon pisang yang sedang berbuah dan matang di kanan dan kiri gapura.

2)            Memasang tebu wulung, pohon tebu yang berwarna kemerahan di kanan kiri gapura menyatu dengan pohon pisang.

3)            Memasang cengkir gading, kelapa muda kecil berwarna kuning di kanan kiri gapura menyatu dengan pohon pisang dibawah tebu wulung.

4)            Kemudian padi kuning di pasang dibawah cengkir gading.

5)            Memasang dedaunan segar seperti : beringin, mojokoro, dadap srep di kanan kiri gapura menyatu dengan pohon pisang.

6)            Anyaman daun kelapa yang dinamakan bleketepe di gantungkan di gapura depan rumah.



















D.     Desain Tarub










 






































BAB III

PENUTUP

A.     Kesimpulan



Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dekorasi tarub adalah seni menghias dan memperindah suatu ruangan khususnya pintu masuk menuju pelaminan dengan berbagai sesajen yang memiliki makna dan doa untuk kedua mempelai.















































DAFTAR PUSTAKA



Strategi pembelajaran dalam  https://kidemangsodron78.wordpress.com/tahap-mantu/tarub/pengertian-tarub/ diunduh pada Kamis, 19 November 2015 pukul 19.22

Strategi pembelajaran dalam http://suratz.blogspot.co.id/2011/09/upacara-tarub.html diunduh pada Kamis, 19 November 2015 pukul 19.27

Strategi pembelajaran dalam http://penadakwahku.blogspot.co.id/2009/07/penadakwah2.html diunduh pada Kamis, 19 November 2015 pukul 20.08

Strategi pembelajaran dalam





Share:

0 comments:

Post a Comment

Advertise