DEKORASI RUANG
KHUSUS KECANTIKAN
Dosen Pengampu : Dra. Endang Setyaningsih
NIP
. 195207141987022001
Disusun
Oleh:
1.
Benita Agung Pratami (5402414002)
2.
Khasanah Eka Yanuari (5402414006)
3.
Imas Stasia Putri (5402414008)
4.
Adi Tya Wibowo (5402414011)
5.
Salma Rosy Diana A.P. (5402414015)
6.
Adila Lasta M. (5402414016)
7.
Arini Puji Solekah (5402414017)
8.
Himatus Suroyya R. (5402414018)
9.
Iswarani Alam Ratri (5402414019)
10. Uswatun
Chasanah (5402414020)
Prodi : Pendidikan Tata Kecantikan
JURUSAN PENDIDIKAN
KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
2015
KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur kita panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin.
Makalah yang kami beri judul “Dekorasi
Tarub” ini semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Penyusunan makalah ini
tidak lepas dari bantuan, pengarahan, dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu kami ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membimbing
dan membina kami dengan baik sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik pula.
Makalah ini kami buat atas dasar
pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki. Juga berdasarkan atas perkembangan
teknologi yang kami jadikan referensi.
Semoga
amal budi baik semua pihak yang diberikan kepada kami mendapatkan balasan yang
setimpal dari Allah SWT. kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih belum
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak.
Wassalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Semarang,
19 November 2015
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR ............................................................................................... 1
DAFTAR
ISI ............................................................................................................. 2
BAB
1 PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang ............................................................................. 3
B. Rumusan
Masalah.......................................................................... 3
C. Tujuan
.......................................................................................... 3
BAB
2 PEMBAHASAN
A. Pengertian
Dekorasi Tarub ............................................................ 4
B. Pemasangan
Tarub dan Bleketepe.................................................. 6
C. Langkah
Membuat Tarub .............................................................. 8
D. Desain
Tarub ................................................................................ 10
BAB
3 PENUTUP
A. Kesimpulan
.................................................................................. 12
B. Saran
........................................................................................... 12
DAFTAR
PUSTAKA ............................................................................................... 13
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dekorasi
merupakan bagian dari seni, khususnya seni rupa.
Seni dekorasi berarti menghias atau memperindah suatu benda, bangunan, atau objek
lainnya supaya sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Misalnya dekorasi tarub berarti seni menghias atau
memperindah suatu ruang menuju pelaminan agar nampak lebih indah dan enak
dipandang ketika sedang dilaksanakan prosesi pernikahan.
A.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1.
Apa yang dimaksud dengan dekorasi tarub
?
2.
Bagaimana pemasangan tarub dan
bleketepe?
3.
Apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan
tarub ?
4.
Bagaimana desain dekorasi tarub ?
B.
Tujuan
Tujuan dari penyususnan
makalh ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui
pengertian dari dekorasi tarub.
2. Mengetahui
pemasangan tarub dan bleketepe.
3. Mengetahui
alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan dekorasi tarub.
4. Mengetahui
desain tarub yang akan dibuat.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Dekorasi Tarub
Dekorasi merupakan bagian dari seni,
khususnya seni rupa. Seni dekorasi berarti menghias atau memperindah suatu
benda, bangunan, atau objek lainnya supaya sesuai dengan kondisi yang diharapkan.
Sedangkan Tarub adalah kata benda yang menunjukan pengertian dari satu “ bangunan darurat
“ yang khusus didirikan pada dan di sekitar rumah orang yang mempunyai hajat
menyelenggarakan peralatan perkawinan / Ngunduh Temanten, dengan tujuan rasional
dan irrasional.Rasional : Membuat tambahan ruang untuk tempat duduk tamu dan
lain-lainnya
Irrasional : Karena pembuatan tarub menurut adat harus disertai dengan macam macam persyaratan khas yang disebut srana-srana / sesaji, maka yang demikian itu mempunyai tujuan “keselamatan lahir batin“ dalam memangku-kerja-perkawinan itu dalam arti luas
Adapun Srana Tarub yang pokok disebut tuwuhan dengan maksud supaya berkembang di segala bidang bagi kedua mempelai terdiri dari :
Irrasional : Karena pembuatan tarub menurut adat harus disertai dengan macam macam persyaratan khas yang disebut srana-srana / sesaji, maka yang demikian itu mempunyai tujuan “keselamatan lahir batin“ dalam memangku-kerja-perkawinan itu dalam arti luas
Adapun Srana Tarub yang pokok disebut tuwuhan dengan maksud supaya berkembang di segala bidang bagi kedua mempelai terdiri dari :
a)
Sepasang pohon pisang-raja
yang berbuah, maknanya secara singkat adalah :
Agar mempelai kelak menjadi pimpinan yang baik bagi keluarganya/ lingkungannya/bangsanya. Seperti pohon pisang dapat tumbuh dan hidup di mana saja maka diharapkan bahwa mempelai berdua pun dapat hidup dan menyesuaikan diri di lingkungan mana pun juga dan berhasil (berubah)
Agar mempelai kelak menjadi pimpinan yang baik bagi keluarganya/ lingkungannya/bangsanya. Seperti pohon pisang dapat tumbuh dan hidup di mana saja maka diharapkan bahwa mempelai berdua pun dapat hidup dan menyesuaikan diri di lingkungan mana pun juga dan berhasil (berubah)
b)
Sepasang Tebu Wulung
Tebu : antipening kalbu = tekad yang bulat
Wulung : mulus = matang
Maknanya, dari mempelai diharapkan agar segala sesuatu yang sudah
dipikir matang-matang dikerjakan/dilaksanakan dengan tekad yang bulat, pantang
mundur (“mulat sarira hangrasawani”)
c)
Dua janjang kelapa gading
yang masih muda
Kelapa gading : Kelapa yang kulitnya kuning
Kelapa muda : cengkir
Maknanya, kencengin pikir = kemauan yang keras dari mempelai
diharapkan agar memiliki “kemauan yang keras” untuk dapat mencapai tujuan
d)
Daun : beringin
Daun : Maja
Daun : Koro
Daun : Andong
Daun : Alang-alang
Daun : Apa-apa (daun dadap srep)
Maknanya, diharapkan dari mempelai kelak dapat tumbuh seperti
pohon beringin, menjadi pengayom lingkungannya dan agar semuanya dapat berjalan
dengan selamat sentosa lahir batin (aja ana-sekoro-koro kalis alangan sawiji
apa)
B.
Pemasangan Tarub & Bleketepe
Pemasangan Bleketepe & Tarub (Janur Suwir-Suwiran)
a.
Tarub
Menurut Adrianto ( 1998 : 3 ) tarub dilingkungan keraton Yogyakarta
diartikan sebagai suatu atap sementara di halaman rumah yang dihias
dengan janur melengkung pada tiangnya dan bagian tepi tarub untuk perayaan pengantin, atap tambahan
itu disebut gaba-gaba sebagai atap
tambahan untuk berteduh para tamu dan undangan pada upacara perhelatan mantu, tarub terbuat
dari anyaman blarak ( daun kelapa ) untuk
keperluan sementara atap tambahan.
Singkatan ( jarwa dhosok ) tarub adalah ditata dimen murub artinya
: kediaman pemangku hajat dihias sedemikian rupa sehingga tampak indah,
keindahan ini mencerminkan kebahagiaan pemangku hajat, penghiasan tarub ini dengan berbagai sarana seperti bleketepe, janur kuning,
berbagai tuwuhan ( tumbuh-tumbuhan ) yang semua mengandung
maksud atau pengharapan.
Tarub dalam
bahasa arab adalah Ta’aruf yang berarti
pengumuman ( tengara ),
memberitakan kabar gembira kepada sanak saudara dan handai taulan. Yang
bertujuan sebagai ungkapan syukur dan untuk menghilangkan fitnah di masyarakat
terhadap pasangan yang di jodohkan, karena apabila masyarakat belum mengetahui
bahwa pasangan tersebut sudah resmi dalam ikatan pernikahan, kemungkinan besar
akan menjadi omongan warga dan fitnah di antara mereka yang belum mengetahui
status hubungan mereka, karena pasti bila pasangan yang sudah resmi dalam
pernikahan akan hidup dalam satu rumah.
Pemasangan tarub beserta tuwuhannya
ini menurut tradisi jawa berdasarkan perhitungan waktu, hari dan tanggal
yang cermat. Pelaksanaannya biasanya bersamaan dengan berlangsungnya upacara siraman
hanya waktunya berbeda, misalnya pasang tarub dilakukan pukul 09.00, kemudian
upacara siraman dilakukan pukul 11.00 atau sore dan dilakukan oleh para
pinisepuh keluarga pengantin putri dibantu para tetangga.
b.
Pemasangan
Bleketepe
Bleketepe merupakan anyaaman blarak (daun kelapa), bleketepe ini dipasangkan diatas atap rumah, sebgai simbol penghargaan dan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa. Prosesi ini dilakukan oleh kedua orang tua calon pengantin
Persiapan pemasangan bleketepe oleh orang tua
pengantin putri
Pemasangan oleh Ayah calon pengantin putri
c.
Pasang tuwuhan (Tumbuhan)
Jenis-jenis tuwuhan yang dipasang dibagian kanan
dan kiri tarub & bleketepe
Tuwuhan dipasang di pintu masuk menuju tempat duduk
pengantin. Tuwuhan biasanya berupa tumbuh-tumbuhan yang masing-masing mempunyai
makna :
a.
Janur
Harapannya agar pengantin memperoleh nur atau cahaya terang
dari Yang Maha Kuasa.
b.
Daun kluwih
Semoga hajatan tidak kekurangan sesuatu, jika mungkin malah
dapat lebih (luwih) dari yang diperhitungkan.
c.
Daun beringin
dan ranting-rantingnya
Diambil dari kata Εingin, artinya harapan, cita-cita atau
keinginan yang didambakan mudah-mudahan selalu terlaksana.
d.
Daun dadap
serep
Berasal dari suku kata Εrep artinya dingin, sejuk, teduh,
damai, tenang tidak ada gangguan apa pun.
e.
Seuntai padi
(pari sewuli)
Melambangkan semakin berisi semakin merunduk. Diharapkan semakin berbobot dan berlebih hidupnya, semakin ringan kaki dan tangannya, dan selalu siap membantu sesama yang kekurangan.
Pemasangan tuwuhan seuntai padi
f.
Cengkir
gadhing
Air kelapa muda (banyu degan), adalah air suci bersih,
dengan lambang ini diharapkan cinta mereka tetap suci sampai akhir hayat.
g.
Setundhun
gedang raja suluhan (setandan pisang raja)
Semoga kelak mempunyai sifat seperti raja hambeg para
marta, mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi.
h.
Tebu wulung
watangan (batang tebu hitam)
Kemantapan hati (anteping kalbu), jika sudah mantap
menentukan pilihan sebagai suami atau istri, tidak tengok kanan-kiri lagi.
i.
Kembang lan
woh kapas (bunga dan buah kapas)
Harapannya agar kedua pengantin kelak tidak kekurangan
sandang, pangan, dan papan. Selalu pas, tetapi tidak pas-pasan.
j.
Kembang
setaman dibokor (bunga setaman yang ditanam di air dalam bokor)
Harapannya agar kehidupan kedua pengantin selalu cerah
ibarat bunga di taman.
Tuwuhan dan gegodongan ini dipasang di kiri pintu gerbang satu unit dan
dikanan pintu gerbang satu unit (bila selesai pisang dan kelapa bisa
diperebutkan pada anak-anak.)
Selain pemasangan tarub diatas masih delengkapi dengan
perlengkapan-perlengkapan sbb. (Ini merupakan petuah dan nasihat yang adi
luhung, harapan serta do'a kepada Tuhan Yang Maha Kuasa) yang dilambangkan
melalui:
1.
Pisang raja dan pisang pulut yang berjumlah genap.
2.
Jajan pasar
3.
Nasi liwet yang dileri lauk serundeng.
4.
Kopi pahit, teh pahit, dan sebatang rokok.
5.
Roti tawar.
6.
Jadah bakar.
7.
Tempe keripik.
8.
Ketan, kolak, apem.
9.
Tumpeng gundul
10.
Nasi golong sejodo yang diberi lauk.
11.
Jeroan sapi, ento-ento, peyek gereh, gebing
12.
Golong lulut.
13.
Nasi gebuli
14.
Nasi punar
15.
Ayam 1 ekor
16.
Pisang pulut 1 lirang
17.
Pisang raja 1 lirang
18.
Buah-buahan + jajan pasar ditaruh yang tengah-tengahnya
diberi tumpeng kecil.
19.
Daun sirih, kapur dan gambir
20.
Kembang telon (melati, kenanga dan kantil)
21.
Jenang merah, jenang putih, jenang baro-baro.
22.
Empon-empon, temulawak, temu giring, dlingo, bengle,
kunir, kencur.
23.
Tampah(niru) kecil yang berisi beras 1 takir yang
diatasnya 1 butir telor ayam mentah, uang logam, gula merah 1 tangkep, 1 butir
kelapa.
24.
Empluk-empluk tanah liat berisi beras, kemiri gepak
jendul, kluwak, pengilon, jungkat, suri, lenga sundul langit
25.
Ayam jantan hidup
26.
Tikar
27.
Kendi, damar jlupak (lampu dari tanah liat) dinyalakan
28.
Kepala/daging kerbau dan jeroan komplit
29.
Tempe mentah terbungkus daun dengan tali dari tangkai padi
(merang)
30.
Sayur pada mara
31.
Kolak kencana
32.
Nasi gebuli
33.
Pisang emas 1 lirang
Masih ada lagi petuah-petuah dan nasihat-nasihat yang dilambangkan
melalui : Tumpeng kecil-kecil merah, putih,kuning, hitam, hijau, yang
dilengkapi dengan buah-buahan, bunga telon, gocok mentah dan uang logam yang
diwadahi diatas ancak yang ditaruh di:
1. Area sumur
2. Area memasak
nasi
3. Tempat membuat
minum
4. Tarub
5. Untuk menebus
kembarmayang (kaum)
6. Tempat penyiapan
makanan yanh akan dihidangkan.
7. Jembatan
8. Prapatan.
C.
Langkah Mendekorasi Tarub
ΓΌ Alat yang diperlukan :
No.
|
Nama alat
|
Kegunaan
|
1)
|
Kawat
|
Untuk
pelengkap saat proses dekorasi tarub
|
2)
|
Cutter
dan gunting
|
Untuk
memotong lidi, benang ataupun yang lainnya
|
3)
|
Selotip
|
Untuk
menempel aksesoris dekorasi pelaminan
|
4)
|
Ember
|
Untuk
meletakan bunga sebelum disusun pada floral foam
|
5)
|
Lidi
|
Untuk
melubangi floral foam yang telah dilapisi kantong plastic
|
6)
|
Benang
dan jarum
|
Untuk
meronce bunga
|
7)
|
Tali
raffia
|
Untuk
mengikat sesajen
|
ΓΌ Langkah
Berikut adalah langkah membuat dekorasi tarub :
1)
Meletakkan pohon pisang yang sedang
berbuah dan matang di kanan dan kiri gapura.
2)
Memasang tebu wulung, pohon tebu yang
berwarna kemerahan di kanan kiri gapura menyatu dengan pohon pisang.
3)
Memasang cengkir gading, kelapa muda
kecil berwarna kuning di kanan kiri gapura menyatu dengan pohon pisang dibawah tebu
wulung.
4)
Kemudian padi kuning di pasang dibawah
cengkir gading.
5)
Memasang dedaunan segar seperti :
beringin, mojokoro, dadap srep di kanan kiri gapura menyatu dengan pohon
pisang.
6)
Anyaman daun kelapa yang dinamakan
bleketepe di gantungkan di gapura depan rumah.
D.
Desain
Tarub
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dekorasi tarub adalah seni menghias
dan memperindah suatu ruangan khususnya pintu masuk menuju pelaminan dengan
berbagai sesajen yang memiliki makna dan doa untuk kedua mempelai.
DAFTAR
PUSTAKA
Strategi pembelajaran
dalam https://kidemangsodron78.wordpress.com/tahap-mantu/tarub/pengertian-tarub/
diunduh pada Kamis, 19 November 2015 pukul 19.22
Strategi pembelajaran
dalam http://suratz.blogspot.co.id/2011/09/upacara-tarub.html
diunduh pada Kamis, 19 November 2015 pukul 19.27
Strategi pembelajaran
dalam http://penadakwahku.blogspot.co.id/2009/07/penadakwah2.html
diunduh pada Kamis, 19 November 2015 pukul 20.08
Strategi pembelajaran
dalam
http://jagadkejawen.com/index.php?option=com_content&view=article&id=7&Itemid=7&lang=id diunduh pada Kamis, 19 November 2015 pukul 21.37
0 comments:
Post a Comment