Bahasa
Indonesia Pemersatu Bangsa
Suatu bangsa tentu
tidak lepas dari yang namanya bahasa. Setiap bangsa pasti memiliki bahasa
nasional berbeda-beda yang menjadi identitas suatu bangsa. Bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
sistem lambang bunyi arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat
untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri.
Bahasa berfungsi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi serta mempersatu dan pengukuh bangsa.Indonesia memiliki banyak bahasa.Pusat Bahasa Depdiknas berdasarkan penelitian dan pengumpulan data menyebutkan bahwa bangsa Indonesia memiliki lebih dari 746 bahasa daerah. Akan tetapi bahasa yang dapat menyatukan masyarakat Indonesia sendiri dan telah di akui sebagai bahasa nasional, pada saat Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 adalah bahasa Indonesia, pada ikrar ketiga yang berbunyi: ”Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.Dan undang-undang dasar kita yang di dalamnya tercantum pasal khusus yang menyatakan bahwa “bahasa negara ialah bahasa Indonesia”.Bahasa Indonesia ini diresmikan pada tahun 1945 sewaktu indonesia mencapai kemerdekaan dari pihak belanda.
Bahasa berfungsi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi serta mempersatu dan pengukuh bangsa.Indonesia memiliki banyak bahasa.Pusat Bahasa Depdiknas berdasarkan penelitian dan pengumpulan data menyebutkan bahwa bangsa Indonesia memiliki lebih dari 746 bahasa daerah. Akan tetapi bahasa yang dapat menyatukan masyarakat Indonesia sendiri dan telah di akui sebagai bahasa nasional, pada saat Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 adalah bahasa Indonesia, pada ikrar ketiga yang berbunyi: ”Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.Dan undang-undang dasar kita yang di dalamnya tercantum pasal khusus yang menyatakan bahwa “bahasa negara ialah bahasa Indonesia”.Bahasa Indonesia ini diresmikan pada tahun 1945 sewaktu indonesia mencapai kemerdekaan dari pihak belanda.
Kita sebagai warga
Indonesia harus menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Maksud dari
bahasa yang benar adalah penggunaan bahasa yang mengikuti kaidah yang dibakukan
atau yang dianggap baku. Muslich (2010: 9) mengatakan bahwa pemakaian bahasa
yang mengikuti kaidah yang dibakukan atau yang dianggap baku melahirkan bahasa
yang benar. Sedangkan bahasa yang baik adalah penggunaan atau pemanfaatan ragam
bahasa yang tepat dan serasi. Maka “berbahasa Indonesia dengan baik dan benar”
dapat diartikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan mengikuti
kaidah bahasa yang benar. Ungkapan “bahasa yang baik dan benar”,mengacu ke
ragam bahasa yang sekaligs memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran. Oleh
karena itu diadakan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan), EYD ini mulai resmi dipakai
dan digunakan di Indonesia tanggal 16 agustus 1972 hingga saat ini. EYD adalah
rangkaian aturan yang wajib digunakan dan ditaati dalam tulisan bahasa Indonesia
resmi.Selain menggunakan bahasa baku dalam kehidupan sehari-hari, sebagian
masyarakat indonesia juga kadang-kadang menggunakan bahasa yang dianggap bisa
menambah wawasan bagi mereka, dalam hal ini adalah adopsi dan adaptasi.
Tata bahasa Indonesia
saat ini sudah banyak mengalami perubahan. Sebagian masyarakat Indonesia sudah jarang
yang menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, terutama dikalangan
remaja. Hal ini disebabkan munculnya bahasa baru yaitu bahasa Alay atau Gaul.
Bahasa gaul adalah ragam bahasa Indonesia nonstandar yang biasanya
digunakan di Jakarta pada tahun 1980-an hingga
saat ini menggantikan bahasa prokem yang lebih biasa dipakai pada
tahun-tahun sebelumnya. Pada saat itu bahasa gaul dikenal sebagai bahasa
anak jalanan. Namun, seiring bertambahnya waktu bahasa prokem yang tadinya
hanya dipakai para preman atau anak jalanan sebagai bahasa rahasia beralih
fungsi menjadi bahasa gaul. Pada dasarnya ragam bahasa gaul remaja memiliki
ciri khusus, singkat, lincah, dan kreatif. Bila dibandingkan penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar dengan bahasa gaul, mereka lebih memilih bahasa
baru yang dipengaruhi budaya asing dan berbagai variasi bahasa karena mereka
anggap sebagai kreatifitas.
Berbahasa
Indonesia dengan baik dan benar mempunyai beberapa konsekuensi logis terkait
dengan pemakaiannya sesuai dengan situasi dan kondisi. Pada kondisi tertentu,
yaitu pada situasi formal penggunaan bahasa Indonesia yang benar menjadi
prioritas utama. Penggunaan bahasa seperti ini sering menggunakan bahasa baku.
Kendala yang harus dihindari dalam pemakaian bahasa baku antara lain disebabkan
oleh adanya gejala bahasa seperti interferensi, integrasi, campur kode, alih
kode dan bahasa gaul yang tanpa disadari sering digunakan dalam komunikasi resmi.
Hal ini mengakibatkan bahasa yang digunakan menjadi tidak baik.
Ada beberapa
alasan kenapa kita sebagai masyarakat indonesia menggunakan bahasa indonesia yang
baik dan benar. Alasan Pertama, bahasa indonesia adalah bahasa resmi Negara
Republik Indonesia yang sudah lama di ungkapkan oleh pemuda indonesia bahkan
sebelum adanya UUD 1945 . Alasan kedua, bahasa indonesia adalah bahasa
persatuan.Alasan Ketiga, komunikasi yang dilakukan oleh tiap orang bukan hanya
komunikasi secara lisan, juga secara tulisan. Alasan Keempat, menjadi sangat
penting kita mempelajari bahasa Indonesia secara baik dan benar sebagai alat
untuk mengenali dan mengembangkan kebudayaan serta hasil karya bangsa kita
sendiri.Tugas kitalah untuk mengapresiasi dan menjaganya agar kebudayaan serta
hasil karya dari anak bangsa tetap bisa dikenali seterusnya. Apalagi caranya
kalau bukan dengan terus menggunakan dan mempelajari bahasa Indonesia secara
baik dan benar.
Menggunakan bahasa
gaul boleh saja, akan tetapi jangan sampai menghilangkan budaya berbahasa
Indonesia. Karena bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi kenegaraan dan
lambang dari identitas nasional, yang kedudukannya tercantum dalam Sumpah
Pemuda dan UUD 1945. Ada beberapa langkah-langkah penanggulangan agar
masyarakat mengguankan bahasa indonesia dengan baik dan benar. Pertama, untuk
menghindari pemakaian bahasa gaul yang sangat luas di masyarakat pada masa
depan, perlu adanya usaha pada saat ini menanamkan dan menumbuhkembangkan pemahaman
dan kecintaan dalam diri generasi bangsa terhadap bahasa Indonesia sebagai
Bahasa Nasional. Kedua, Perlu adanya tindakan nyata dari semua pihak yang
peduli terhadap eksistensi bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional,
bahasa persatuan dan bahasa pengantar dalam dunia pendidikan. Ketiga,
Menyadarkan masyarakat Indonesia terutama para generasi penerus bangsa,.
Penyadaran ini dapat dilakukan oleh para orang tua di rumah kepada anak-anak
mereka dan guru disekolah. Selain itu, pihak pemerintah dapat bertindak secara
bijak dalam menyadarkan masyarakat untuk mengutamakan penggunaan bahasa
Indonesia di negara kita. Keempat, Menanamkan semangat persatuan dan kesatuan
dalam diri generasi bangsa dan juga masyarakat luas untuk memperkukuh bangsa
Indonesia dengan penggunaan bahasa Indonesia. Kelima, Pemerintah Indonesia
harus menekankan penggunaan bahasa Indonesia dalam film-film produksi
Indonesia. Baik film layar lebar maupun sinetron. Dengan penggunaan bahasa
Indonesia secara benar oleh para pelaku dalam film nasional yang diperankan
aktor dan aktris idola masyarakat, masyarakat luas juga akan mengunakan bahasa
Indonesia seperti para idola mereka. Keenam, Meningkatkan pengajaran bahasa
Indonesia di sekolah dan di perguruan tinggi. Para siswa dan mahasiswa dapat
diberikan tugas praktik berbahasa Indonesia dalam bentuk dialog dan monolog
pada kegiatan bermain drama, dalam bentuk diskusi kelompok, penulisan artikel
dan makalah dan juga dalam bentuk penulisan sastra seperti cerita pendek dan
puisi. Praktik-praktik berbahasa Indonesia, dapat mengembangkan kreativitas
berbahasa Indonesia mereka dan juga dapat membiasakan mereka berbahasa
Indonesia secara baik dan benar. Ketujuh, Upaya untuk membina sikap positif terhadap
bahasa Indonesia dilakukan dengan jalur media massa dan jalur kepemimpinan.
Pembinaan bahasa Indonesia dilakukan melalui jalur media massa karena
jangkauannya sangat luas. Kemudian, jalur kepemimpinan dapat pula dilakukan
sebagai salah satu alternatif membina sikap positif terhadap bahasa Indonesia
karena pemimpin merupakan panutan masyarakat.
Media massa juga
salah satu sarana yang berpengaruh dalam pembentukan moral permisanya. Karakter
seseorang dapat di pengaruhi melalui media massa.Melalui media massa kita dapat
membantu untuk menanamkan perasaan bangga terhadap bahasa Indonesia dengan
memberikan informasi tentang pentingnya penggunaan bahasa Indonesia dalam
berkomunikasi sehari-hari.Pemirsa akan menyerap setiap informasi yang diberikan
media massa sehingga kita harus meminimalisir kesalahan dalam penyampaian
informasi. Kalangan media massa juga harus diyakinkan bahwa mereka juga pembina
bahasa bagi masyarakat luas.Selain media massa, media sosial juga menjadi
sarana yang dapat kita manfaatkan untuk mempublikasikan penggunaan bahasa
Indonesia yang sesuai dengan kaidah kebahasaan. Kita dapat menggunakan media
social seperti facebook, twitter, maupun blog untuk mengunggah tata cara
penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
DAFTAR
PUSTAKA
Putra, E. (2012,
November Jumat). Makalah Penggunaan
Bahasa Gaul Di Kalangan Remaja.
Dipetik pada tanggal 03 Januari 2016 pukul 20.15 Wib, dari EKRI POOTRA: https://ekorizalsaputra.wordpress.com/2012/11/24/makalah-penggunaan-bahasa-gaul-dikalangan-remaja/
Suprihatin,
N. (2013, September Selasa). Jangan
Biarkan Bahasa Indonesia Baku Terbenam Oleh Waktu. Dipetik pada tanggal 03
Januari 2016 pukul 21.00 Wib, dari Pelitaku://pelitaku.sabda.org/node/871
Haloho,
Desi S. (2015, Juni Rabu). Penggunaan
Bahasa Indonesia Zaman Sekarang. Dipetik pada tanggal 29 Desember 2015
pukul 13.00 Wib, dari Kompasiana:http://www.kompasiana.com/dessyhaloho/penggunaan-bahasa-indonesia-zaman-sekarang_5517e55c813311ad689de520
Falentina, Kasih.
(2015, Mei Jumat). Fenomena Penggunaan
Bahasa Indonesia di Zaman Sekarang. Dipetik pada tanggal 29 Desember 2015
pukul 14.15 Wib, dari Kasihfalentina: http://kasihfalentina.blogspot.co.id/2015/05/fenomena-penggunaan-bahasa-indonesia-di.html
Septiansyah, Ali.
(2014, Mei 08). Penggunaan Bahasa
Indonesia dengan Baik dan Benar. Dipetik pada tanggal 30 Desember 2015
pukul 13.00 Wib, dari Aliseptiansyah’blog: https://aliseptiansyah.wordpress.com/2014/10/08/penggunaan-bahasa-indonesia-dengan-baik-dan-benar/
Gank, crazy.
(2011, April Senin). Kelebihan dan
Kekurangan Bahasa Indonesia. Dipetik pada tanggal 30 Desember 2015 pukul
13.15 Wib, dari
Crazygank:http://crazygenk.blogspot.co.id/2011/04/kelebihan-dan-kekurangan-bahasa.html
Swamp. Big. (2010,
Maret 07). Kenapa kita perlu belajar
bahasa indonesia?. Dipetik pada tanggal 30 Desember 2015 pukul 14.00 Wib,
dari Bigswamp: https://bigswamp.wordpress.com/2010/03/07/kenapa-kita-perlu-belajar-bahasa-indonesia/
0 comments:
Post a Comment