Friday 1 June 2018

Apa Pengertian Bunyi dan Nada Dalam Musik? Yuk Simak!

          
           Halo kawanku pastinya kalian sering mendengar kata bunyi dan nada bukan? nah, kali ini saya share mengenai pengertian bunyi dan nada, mari kita simak! dibaca sampai dengan selesai ya guys!




BUNYI DAN NADA


          Bunyi atau suara adalah kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal yang merambat melalui medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat, gas. jadi, gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam air, batu bara, atau udara.

          Kebanyakan bunyi/suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara teoritis dapat di jelaskan dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang di ukur dalam hertz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam desibel.

          Manusia mendengar bunyi saat gelombang bunyi, yaitu getaran di udara atau medium lain, sampai ke gendang telinga manusia. Batas frekuensi bunyi yang dapat di dengar oleh telinga manuia kira-kira dari 20 Hz sampai 20 kHz pada amplitudo umum dengan berbagai variasi dalam kurva responnya. Suara di atas 20 kHz di sebut ultrasonik dan di bawah 20 Hz di sebut infrasonik.

          Teori musik menjelaskan bagaimana suara dinotasikan atau dituliskan dan bagaimana suara tersebut ditangkap dalam benak pendengarnya. Dalam musik, gelombang suara biasanya dibahas tidak dalam panjang gelombangnya maupun periodenya, melainkan dalam frekuensinya. Aspek-aspek dasar suara dalam musik biasanya dijelaskan dalam tala (inggris: pitch, yaitu tinggi nada), durasi (berapa lama suara ada), intensitas dan timbre (warna bunyi).

          Nada adalah bunyi yang beraturan, yaitu memiliki frekuensi tunggal terntentu. Dalam teori musik, setiap nada memiliki tinggi nada atau tala tertentu menurut jarak relatif tinggi nada terebut terhadap tinggi nada patokan. Nada dasar suatu karya musik menentukan frekuensi tiap nada dalam karya tersebut. Nada dapat di atur dalam tangga nada yang berbeda-beda. Istilah "nada" sering dipertukarkan penggunaannya dengan "not", walaupun kedua istilah tersebut memiliki perbedaan arti.

          Nada adalah bunyi yang teratur yaitu mempunyai frekuensi tetap. frekuensi adalah jumlh getaran perdetik. Makin banyak jumlah frekuensi maka makin tinggi nada yang di timbulkan. Frekuensi bunyi yang dapat di dengar manusia berkisar 16-20.000 getaran/detik. Dalam musik frekuensi yang terdengar antara 32-5.000 getaran/detik. Amplitudo adalah lebar gelombang getaran, makin lebar amplitudonya maka mkin keras suaranya.

          Suara dapat dibagi-bagi ke dalam nada yang memiliki tinggi nada atau tala tertentu menurut frekuensinya ataupun menurut jarak relatif tinggi nada tersebut terhadap tinggi nada patokan. Perbedaan tala antara dua nada disebut sebagai interval. Nada dapat diatur dalam tangga nada yang berbeda-beda. Tangga nada yang paling lazim adalah tangga nada mayor, tangga nada minor dan tangga nada pentatonik. Nada dasar suatu karya musik menentukan frekuensi tiap nad dalam kary tersebut. Nada dalam teori musik diatonis barat diidentifikasikan menjadi 12 nada yang masing-masing diberi nama yaitu nada C,D,E,F,G,A dan B. Serta nada-nada kromatis yaitu Cis/Des, Dis/Es, Fis/Ges, Gis/As, dan Ais/Bes.










Sumber:
Suparno: Bahan Ajar Cetak Penunjang Seni Musik SMA
Share:

0 comments:

Post a Comment

Advertise